When he was 26, the great psychoanalyst and philosopher Erich Fromm abandoned Judaism, though he himself was descended from a long line of rabbis and the product of a devout Jewish upbringing. The title essay of this collection was first published in 1930, just four years after he made that first, decisive split. It was to point towards the future Fromm's work, presenting the view that an under…
Beyond The Chains of Illusion adalah salah satu dari 40 buku karya Erich Fromm yang dipublikasikan pertama kali pada tahun 1962. Dalam buku ini, Fromm coba membangun jembatan gagasan tentang ilusi di antara dua sisi pemikir besar, Karl Marx dan Sigmund Freud. Dengan pisau analisisnya yang tajam sebagai seorang yang humanis dan ilmuwan, Fromm berupaya membedah pemikiran kedua tokoh dari sudut pa…
Apakah kekerasan itu suatu potensi bawaan atau bukan? Fromm meninjau kembali konsep agresi psikonalisa Freud, membandingkannya dengan berbagai gejala sifat destruktif individu dan masyarakat. Fenomena kekerasan pada kenyataannya memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak diturunkannya manusia di dunia, sejarah kekerasan telah ditampilkan oleh anak turun Adam-Hawa, dengan tewasn…
To Have or To Be? adalah salah satu buku terbaik dari paruh kedua abad ke-20. Tidak kurang dari manifesto revolusi sosial dan psikologi baru untuk menyelamatkan planet kita yang terancam, buku ini adalah ringkasan dari pemikiran menembus batas dari Eric Fromm. Tesisnya adalah bahwa dua mode perjuangan eksistensi untuk semangat manusia: modus memiliki, yang berkonsentrasi pada harta benda, daya,…