Dalam tataran duniawi ada banyak kenikmatan yang ditawarkan kepada kita. Kenikmatan dapat menjebak kita ke dalam jerat yang mencekik, bahkan mematikan: obat-obat, seks bebas, kekuasaan d an sebagainya. Sementara itu ada kenikmatan yang luput dari pengamatan orang kebanyakan, yakni kenikmatan rohani, suatu kenikmatan yang indah, agung, dan abadi bersatu dengan Allah sendiri.
Iman sejati berbeda dengan iman kosmetik. Iman sejati senantiasa menyatu dalam kehidupan umat beriman, sedangkan iman kosmetik hanya menempel, mudah luntur dan rusak. Buku ini berisi refleksi atas kisah-kisah hidup sehari-hari yang sederhana, kocak, dan mugkin sedikit konyol, namun menantang kita untuk makin mengenal dan akrab dengan Yesus Kristus yang kita imani. Buku ini cocok bagi siapa saja…
Maut adalah sesuatu yang tidak terelakkan. Kendati demikian, kedatangannya kerap tak terduga sama sekali. Kita yang ditinggal pergi, dapat merasakan duka yang teramat dalam dan bahkan sulit menerima kenyataan yang terjadi. Tulisan ini disusun berdasarkan pengalaman nyata. Penulis ingin berbagi pengalaman duka sebagai orang beriman. Maka tepat bila, buku ini dijadikan teman dekat dan sahabat set…
Tahukah kita latar belakang perayaan pentekosta? Bagaimana pentekosta digambarkan dalam kitab suci? Apakah makna perayaan ini bagi gereja dan kita? Permenungan ini hendak menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.