Many contemporaries criticized him for smashing the Age of Reason. Goethe, however, remarked that reading a page of Immanuel Kant was like entering a bright and well-lighted room: The great eighteenth-century philosopher illuminated everything he ever pondered. The twelve essays in this volume reveal Kant's towering importance as an ethical and social thinker as well as his enduring influenc…
Buku kecil ini, Eksistensialisme dan Humanisme, merupakan materi kuliah yang disampaikan Sartre di Club Maintenant. Berisi penjelasan secara padat mengenai eksistensialisme: prinsip-prinsip dan ajaran-ajarannya. Di sini Sartre juga mengajukan pembelaan terhadap kritikan-kritikan yang ditujukan kepada aliran filsafat eksistensialisme, dan meluruskan kembali kesalahpahaman sebagian orang terhadap…
Buku ini adalah kumpulan refleksi penulis mengenai pengalamannya akan Mimbar, Altar dan Pasar. Teman-teman bertemu dengan gugatan-gugatan serta pemahaman akan pertegangan dan pertemuan yang sakral dan yang manusiawi melalui buku ini. “Romo Kokoh menyakini bahwa menjadi seorang imam bukan pertama-tama untuk dirinya sendiri atau keluarganya, tapi untuk orang lain. Ini memang hakikat imamat. …
Eksistensialisme Dewasa Ini” berisi gagasan Emanuel Prasetyono yang ingin mengantar para pembaca, khususnya mahasiswa filsafat, untuk memahami pemikiran Eksistensialisme. Sebagai sebuah aliran filsafat yang pernah mendominasi lanskap berpikir masyarakat Eropa pada sekitar tahun 1960an, Eksistensialisme memiliki gagasan-gagasan yang tidak dapat diungkapkan dalam satu atau dua kalimat pendek.…
Buku yang berjudul Eksistensialisme Jean Paul Sartre mengungankapkan masalah manusia dalam bertindak, mengambil keputusan, serta memilih dari berbagai kemungkinan, dalam pandangan filsafat eksistensialisme.