Berpikir filsafat tentang manusia artinya mencari makna hidup yang benar, dengan sekaligus menilai secara kritis pandangan-pandangan yang telah dipegang lebih dulu tentang hidup manusia itu.
Pembahasannya meliputi filsafat manusia yang melihat manusia sebagai mahluk dunia, manusia dinamis, manusia pribadi, serta manusia dalam evolusi.
Kesadaran manusia tinggal diantara dua kutub: kutub subyektif yakni aku dan kutub obyektif yakni dunia. Keterkaitan erat ini menegaskan bahwa tidak mungkin mendapat kebenaran arti dunia dengan memandangnya sebagai suatu kenyataan tersendiri.
Buku ini membahas asal-usul istilah filsafat, cabang-cabang, metodologi, kaitan filsafat dengan ilmu-ilmu lain, manfaat dan alasan mengapa orang perlu mempelajari filsafat dan juga membahas tema-tema yang menjadi bahan perdebatan para filsuf sepanjang jaman, eperti: hakikat kebenaran, kebebasan, kausa, materi,pikiran, ruang-waktu dan Tuhan.
Philosophy as it is frequently taught in classrooms bears little relation to the impassioned and immensely practical search for self-knowledge conducted by not only its ancient avatars but also by men and woman who seek after truth today. In The Heart of the Philosophy, Jacob Needleman provides a "user's guide" for those who would take philosophy seriously enough to understand its life-transfor…