The sixteen essays in this volume confront the current debate about the relationship between philosophy and its history. On the one hand intellectual historians commonly accuse philosophers of writing bad - anachronistic - history of philosophy, and on the other, philosophers have accused intellectual historians of writing bad - antiquarian - history of philosophy. The essays here address this …
Berpikir filsafat tentang manusia artinya mencari makna hidup yang benar, dengan sekaligus menilai secara kritis pandangan-pandangan yang telah dipegang lebih dulu tentang hidup manusia itu.
Pembahasannya meliputi filsafat manusia yang melihat manusia sebagai mahluk dunia, manusia dinamis, manusia pribadi, serta manusia dalam evolusi.
Kesadaran manusia tinggal diantara dua kutub: kutub subyektif yakni aku dan kutub obyektif yakni dunia. Keterkaitan erat ini menegaskan bahwa tidak mungkin mendapat kebenaran arti dunia dengan memandangnya sebagai suatu kenyataan tersendiri.