Kehidupan adalah perkara eksistensial, artinya menyangkut setiap manusia sedemikian rupa, sehingga tak seorang pun dapat meloloskan diri daripadanya. Kehidupan adalah nilai yang kompleks dan rapuh sedemikian rupa sehingga membutuhkan pengerahan tanggung jawab semua pihak agar tidak hanya jangan sampai menyusut, melainkan justru tumbuh dan berkembang seutuhnya serta melimpah.Ancaman terhadap keh…
Agama ada untuk kehidupan, bukan kehidupan untuk agama. Hanya dengan itu agama dapat bertransformasi diri dan terus meningkatkan perannya bagi kehidupan. Ia menjadi kritis terhadap dirinya sendiri, dan menjadi sebuah institusi yang terbuka. Agama hanya bisa memberikan prinsip dasar yang berlaku universal, sedangkan perwujudannya diletakkan ke pundak masing-masing orang seturut dengan keadaan kh…
Agama, akal budi, politik, modernisasi. Keempat kata kunci tersebut kiranya dapat memberi petunjuk tentang tema yang didiskusikan dalam buku ini: persoalan peran agama dan akal budi dalam diskursus politik pada zaman modern, zaman post-metafisik.
Bagaimana seharusnya kita menafsirkan Kitab Suci? Scott Hahn membantu kita dengan menampilkan pandangan teologi Paus Benediktus XVI mengenai Kitab Suci. Pandangan-pandangan ini akan menuntun kita untuk memahami apa sebenarnya Kitab Suci, dari mana asalnya, siapa sebenranya yang berbicara didalamnya, bagaimana hubungan perjanjian lama dengan perjanjian baru, bagaimana hubungan perjanjian Sina…
Sesuatu yang bisa disebut sebagai ”kearifan institusional” sangat berguna: kecenderungan untuk memilih jalan yang moderat, bahkan berhati-hati. Gereja Katolik adalah sebuah organisasi yang amat besar, dan seperti setiap organisasi yang seperti itu, kecenderungan seperti itu merupakan bagian yang wajar dari sebuah usaha untuk mengakomodasikan pelbagai tendensi dalam tubuhnya yang ditempa pen…
esus Kristus telah dan terus-menerus membarui dunia. Melalui hidup duniawi-Nya, ajaran-Nya, aksi-tindakan-Nya hingga wafat dan kebangkitan-Nya Ia membarui wajah dunia seluruhnya sehingga terciptalah mentalitas baru di antara manusia di bumi. Buku Ilmu Kateketik ini ditulis dalam kerangka mendidik iman umat agar memiliki mentalitas Kristiani sejati, menjadi pembaru alam hidup, daya pikir, tinda…
Buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangan gagasan tentang peran penting pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi dengan "Tridharmanya", bagi masyarakat Indonesia dewasa ini dan bagi pengembangan teologi belarasa di tengah masyarakat dengan mayoritas orang miskin dan terpinggir.