Dalam buku ini, enam intelektual dari beberapa negara memaparkan perjalanan mereka menuju, dan pulang dari, Komunisme. Mula-mula mereka melihat Komunisme dari kejauhan -persis seperti leluhur mereka 130 tahun sebelumnya melihat Revolusi Prancis- sebagai sebuah visi Kerajaan Tuhan di bumi. Mereka mencurahkan bakat mereka untuk bekerja dengan rendah hati demi terwujudnya visi itu. Gairah mereka t…
Pers era Orde Baru lebih dikenal sebagai bagian dari ideological state apparantus, yang sangat berhati-hati, santun di hadapan penguasa, dan tekun menjalankan swasensor. Namun menjelang "Revolusi Mei 1998" produk industri pers tiba-tiba berubah dramatis: penuh informasi yang "menyala", lugas, dan sarat dengan analisis serta dekripsi yang mampu mengikis legitimasi rezim represif Orde Baru. Bu…
“Kecil-kecil cabe rawit”, sebuah pepatah yang mungkin tidak terlalu berlebihan jika disematkan kepada buku ini. Bentuk fisik buku yang kecil dan tidak begitu tebal sungguh sangat berbanding terbalik dengan isi buku yang sangat mencerminkan kapasitas Heru Nugroho sebagai penulis dengan wawasan luas dan wacana yang kaya. Jika melihat judul, mungkin pembaca akan mengira bahwa buku ini berisi m…
Dengan memilih tema "kebebasan", penulis buku ini memutuskan untuk memperbincangkan kembali perdebatan tentang kebebasan formal dan kebebasan riil. Dalam perdebatan ini dipersoalkan apakah suatu kebebasan politik, kebebasan pribadi dan kebebasan intelektual tidak bisa efektif, dan bahwa hanya revolusi yang pada hakikatnya dapat menjamin kebebasan rill.