Bukan hal baru jika kita bertemu dengan kata protes. Khususnya jika kata ini dikaitkan dengan perubahan pada wilayah kekuasaan. Protes adalah pemihakan yang terang kepada sesuatu yang mungkin dianggap mewakili mayoritas. Itu sebabnya protes kadang dianggap berbahaya oleh kekuasaan. Buku ini secara sistematis berusaha untuk menerangkan protes terutama sejarah, dinamika, dan teoritisasi tentang p…
Orde Baru menggunakan hutang untuk kepentingan yang berlawananan dengan kehendak rakyat menjadi cerminan bagaimana hutang disalah-gunakan. Pemberian hutang secara serampangan memunculkan berbagai tindak kolusi maupun korupsi. Dengan merujuk pada apa yang terjadi di Indonesia, buku ini akan melukiskan secara tajam mengenai efek dari hutang najis yang kini menimpa berbagai negara berkembang. Huta…
Buku ini menyajikan tendensi dan tradisi yang berlangsung dalam sosiologi pembangunan. Dengan lingkup bahasan yang amat luas dan dengan pendekatan historis serta tematis, buku ini mampu memberikan suatu gambaran jelas mengenai perkembangan sosiologi pembangunan dewasa ini. Mulai dengan membahas hubungan antar teori, penelitian, dan pembagunan, buku ini membahas berturut-turut tradisi sosiologi …
Dalam bukunya, Asia Hemisfer Baru Dunia: Pergeseran Kekuatan Global ke Timur yang Tak Terelakkan, Kishore Mahbubani mengulas dengan bukti-bukti keberhasilan negara di Asia yang berkembang menjadi kekuatan utama dunia, terutama China dan India. Namun, yang menjadi ironi adalah ketika kekuatan-kekuatan baru dari Asia itu tumbuh dengan mengadopsi nilai-nilai Barat, kini justru Barat mulai merasa t…
Sudah jamak disebut kalau sebuah gerakan sosial merupakan pergulatan yang keras antar berbagai sistem. Dalam telaah atas sejumlah fenomena gerakan sosial kentara ada semacam pandangan yang sama yakni indepedensi gerakan dengan ditandai oleh budaya kritis terhadap kuasa negara maupun modal. Buku ini menyediakan sejumlah contoh yang lumayan lengkap mengenai berbagai arus gerakan rakyat yang muncu…
Buku Ijtihad Progresif Yasdipura II dalam Akulturasi Islam dengan Budaya Jawa ini mengupas wujud akulturasi budaya yang digagas oleh Yasadipura II dalam Serat Sasanasunu untuk menyinergikan ajaran Islam yang berdasarkan tauhid dengan tradisi Jawa keraton yang banyak bernuansa klenik. Buku ini menawarkan cakrawala baru tentang hubungan Islam dengan budaya Jawa. Yang lebih penting lagi, buku ini …
"Dalam buku ini, George J. Aditjondro kembali membongkar jejaring kolusi, korupsi, dan nepotisme yang melibatkan pembantu, kerabat, dan orang dekat Presiden. Menurut saya buku ini justru harus dibaca oleh Presiden agar dapat melihat dari sudut lain bagaimana kekuasaan yang ada padanya bisa dengan mudah jatuh ke dalam kubangan korupsi."