Laya, seorang perempuan dari ibukota, untuk pertama kalinya memutuskan pulang ke kampung halaman yang tidak pernah ia kunjungi sekali pun. Ia memilih meninggalkan segala kenyamanannya di Jakarta demi tinggal di sebuah kampung terpencil, di ceruk Bukit Barisan. Alih-alih menjemput masa depan yang cerah di Jakarta, ia justru memilih menjemput babak baru hidupnya ke sebuah lembah yang asing.
Lho Kang Karto, kok cuma ngelamun di kebun. Sudah pernah main golf belum? Kalau belum ya tunggu sampai dapat dawuh, siapa tahu sekali sampean ayunkan stik sampean langsung deh dapet hole in one. Ini perkara pembangunan lapangan golf di awal PJPT kedua di Indonesia. Den Mas Menteri Jeroan ngendika, golf dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sedang Menteri Kanuragan bilang, golf pertanda ma…
"Jagad Warog Ponorogo ditelisik dengan tuntas lewat cara unik. Novel yang menarik dan sangat pantas dibaca" Ahmad Tohari, Sastrawan "Kearifan cinta, ombak sejarah dan politik saling bertemu dalam legenda. Sebuah novel yang menggugah rasa, mencerahkan jiwa merdeka!" Abidah El Khalieqy, Penulis cerita film Perempuan Berkalung Sorban "Batasan fakta dan fiksi menjadi sangat tipis, inilah no…
Aku selalu mengagumi rakyat jelata yang berjuang dan bertahan hidup di Jakarta dan menapaki masa depan yang tak pernah jelas. Daya tahan, resistensi mereka dalam meng-hadapi tekanan kehidupan yang menghimpit keras, setiap hari sangat mengagumkan. Ada kekuatan besar yang tak pernah terlihat di mata mereka, tersembunyi entah di bagian mana di dalam mata mereka. Mungkin di retina. Mungkin di korne…