Cerpen-cerpen Danarto adalah parabel-parabel religius yang luar biasa dinamika dan daya imajinasinya. Tradisional tetapi sekaligus kontemporer.
Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia …
"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya." Sebuah kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit."
Lahirnya Tragedi (The Birth of Tragedy) adalah buku pertama Friedrich Nietzsche. Seorang filsuf kenamaan Jerman dan ahli ilmu filologi. Edisi pertama buku ini diterbitkan 2 Januari 1872, judul lengkapnya The Birth of Tragedy out of the Spirit of Music, sebagai edisi kedua, edisi 1874 sangat sedikit revisi. Ketika ia menerbitkan kembali buku itu tahun 1886, Nietzsche memberi nama baru The Birth…
In Ecology without Nature, Timothy Morton argues that the chief stumbling block to environmental thinking is the image of nature itself. Ecological writers propose a new worldview, but their very zeal to preserve the natural world leads them away from the “nature” they revere. The problem is a symptom of the ecological catastrophe in which we are living. Morton sets out a seeming paradox: t…
Dalam epik ini, kisah Amba dan Bhisma dalam Mahabharata bertaut (dan bertabrakan) dengan kisah hidup dua orang Indonesia dengan latar kekerasan tahun 1965. Amba anak sulung seorang guru di Kadipura, Jawa Tengah. Ia meninggalkan kota kecilnya, belajar sastra Inggris di UGM dan bertunangan dengan Salwa Munir, seorang dosen ilmu pendidikan yang mencintainya. Pada suatu hari di Kediri, ia bertem…
Binar mata ini hanya terpancar saat ada kamu. Tapi, kamu enggan bahkan tak sudi melihatku. Dekap ini selalu rindukan kamu berada dalam rengkuhnya. Tapi, dinginmu begitu membekukan. Cinta ini melulu tentang kamu. Tapi, hanya abaimu yang aku dapatkan. Hati ini hanya untukmu. Tapi, tidak. Kamu bilang tidak ada ruang untuk hatiku tinggal. Aku bagai ranting kayu yang semakin rapuh dihantam badaimu. …
Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar. Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel yang tidak diketahui…
Terima kasih, sudah pernah singgah di hatiku tanpa izin. Terima kasih, telah pergi meninggalkanku tanpa kata. Hatiku kini biarlah belajar sembuhkan lukanya. Tanpa kebencian dan juga tanpa keputusasaan yang menyertainy