“Pada dasarnya, semua orang punya potensi menjadi intelektual, sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya, dan dalam cara menggunakannya. Tetapi tidak semua orang adalah intelektual dalam fungsi sosial.” (Antonio Gramsci) Buku ini diterjemahkan dari Gramsci’s Prison Notebooks, sebuah catatan-catatan pengalaman politik dan intelektual yang membentuk, mendukung, dan melatarbelakangi gagas…
Penulisan introspektra ini memang sudah direncanakan untuk mendaur ulang energi yang mulai menipis bersama peluh. Ada metafor yang plastis dan sugestif di dalamnya.. Sekiranya tidak, tulisan ini akan menjadi pengucapan yang datar, kehilangan kepelikan artinya, dan malah sebuah omong kosong belaka.. Kata-kata dalam tulisan ini dipungut dari kehidupan harian, lalu diolah menjadi kata karena dilep…
Sebuah buku tentang kesaksian. Dan buku ini adalah kesaksian tentang peristiwa genosida kemanusiaan paling mengerikan di balik pembangunan Jalan Raya Pos atau yang lebih dikenal dengan Jalan Daendels; jalan yang membentang 1000 kilometer sepanjang utara pulau Jawa, dari Anyer hingga Panarukan. Inilah satu dari beberapa kisah tragedi kerjapaksa terbesar sepanjang sejarah di Tanah Hindia.
Mengenja nama Pramoedya Ananta Toer, terasa ada yang lain. Amat mungkin, seketika kesadaran pembaca akan tergiring pada bayangan idiom "kiri", Marxis, atau yang semacamnya. Terlepas setuju dan tidak sengan sikap hidup atau ideologi Pram, setelah sekian lama diberangus hak-hak sipilnya, bolehlah melalui buku ini ia diberi kesempatan bicara. Sekalipun buku ini hanya bertutur tentang kenanganny…