Pada tahun 1970-an, siapa yang tidak kenal "Pioneer"? Barang-barang kebutuhan sehari-hari, dari ember, kotak sabun, sampai gantungan baju, adalah buatan "Pioneer". Adalah seorang Pandji Wisaksana yang berada di balik sukses besar "Pioneer", yang merupakan mahkota bisnisnya. Sempat berulang kali jatuh bangun dalam membangun bisnisnya, Pandji terus bekerja dengan gigih untuk mencari uang dan k…
BUKU ini merupakan catatan sebagian perjalanan hidup Prof Abdul Malik Fadjar MSc, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, mantan Menteri Agama, dan sekaligus mantan Menteri Pendidikan Nasional. Seorang intelektual yang pemikirannya-betapapun kecil barangkali-ikut mewarnai sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Memberikan pengayaaan khazanah perkembangan masyarakat clan peradaban bangsa. …
Hasil penelitian Prof. Pieter J. Drooglever tentang pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 di Papua telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul “Tindakan Pilihan Bebas, Orang Papua dan Penentuan Nasib Sendiri”. Judul aslinya “Daad van Vrije Keuze, de Papuans van Westelijk Nieuw Guinea, en de grenzen van het Zelfbeschichtings recht.” Saat pertama kali dilun…
Bertukar Tangkap dengan Lepas: Karnaval 20 Tahun Teater Garasi adalah rangkaian peristiwa dan refleksi kritis yang merayakan 20 tahun hubungan timbal balik antara medan kebudayaan lokal, nasional, dan internasional, dengan Teater Garasi/Garasi Performance Institute. Dalam upaya mengunjungi, menimbang ulang, mengkritisi, dan terutama, menghidupkan jejak kerja 20 tahun suatu entitas kreatif teate…
Membaca biografi Pak Kasimo, menyadarkan saya betapa politisi jaman dulu memiliki moral yang matang: boleh garang saat adu pendapat namun tetap saudara dalam kemanusiaan. Ketika keluar dari arena pertarungan ide, semua emosi harus dilepas untuk kemudian kembali berkawan seperti biasa. Biografi ini menurut saya tidak ditulis dalam kronologi maju, artinya banyak peristiwa disajikan tidak secara …
Kehidupan adalah pusingan peristiwa, selalu naik turun serta terus menerus menggelinding, bagaikan bola liar yang lepas tak terarah. Begitulah yang dijalani Achmad Arnold Baramuli selama tujuh puluh tahun perjalanan hidupnya. Lelaki pemberani asal Pintang, dusun kecil di pedalaman Sulawesi Selatan, sosok yang legam warna kulitnya, liat raut tubuhnya, cerdik sorot matanya. Namun, dengan gerak da…