In an innovative mix of history, anthropology, and post-colonial theory, Vicente L. Rafael examines the role of language in the religious conversion of the Tagalogs to Catholicism and their subsequent colonization during the early period (1580–1705) of Spanish rule in the Philippines. By tracing this history of communication between Spaniards and Tagalogs, Rafael maps the conditions that made…
Sebuah perjalanan getir dan pahit dari seorang anak bangsa. Setelah semuanya dipertaruhkan demi harkat bangsa, mulai dari dedikasi, pengabdian bahkan pengorbanan nyawa, tiba-tiba diseret ke panggung dunia. Dalam kesendirian, ia menjadi bisu dan tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya berkutat-kutit dalam kisahnya. Di bawah tekanan dan tundingan yang datang bertubi-tubi dari dalam dan luar neger…
"When we captured Kigali, we thought we would face criminals in the state; instead, we faced a criminal population." So a political commissar in the Rwanda Patriotic Front reflected after the 1994 massacre of as many as one million Tutsis in Rwanda. Underlying his statement was the realization that, though ordered by a minority of state functionaries, the slaughter was performed by hundreds of …
“Minimal sekarang, 50 tahun kemudian. Kita seharusnya berani berhenti berbohong. Berani mengakui bahwa selama 50 tahun kita dibohongi. Dari kita betul-betul dituntut kebesaran hati untuk mengakui bahwa reaksi pasca-G30S sama sekali ke luar rel. itu tuntutan keadilan paling dasar. Kalau akhirnya kita berani mengakui kengerian palanggaran hak-hak asasi mereka yang dicap “terlibat” sesudah G…
Jika otobiografi Nelson Rolihlahla Mandela, Long Walk to Freedom telah dialihbahasakan ke dalam empat puluh bahasa lebih, tentu bukanlah sesuatu yang mengherankan; sebab buku itu sungguh mengilham dan memesona. Dalam menghadapi kebiadaban dan kekerasan apartheid di Afrika Selatan, walau pernah “diamankan” oleh rezim dalam penjara selama 27 tahun, Mandela dengan tenang dan tekun mengungkapka…
Buku ini merekam konroversi seputr Supersemar. Berbagai versi yang muncul e permukaan menandakan adanya distorsi. Betapapun, hanya ada satu peristiwa yang terjadi. Tetapi sangat mungkin, peristiwa itu disampaikan secara berbeda untuk kepentingan politik. Itulah manipulasi sejarah. Bagaimana kisah penandatanganan Supersemar yang sesungguhnya? Adakah kaitan antara Supersemar dan transisi kepemimp…
Sejarah memang milik penguasa. Namun kebenaran sejarah yang sesungguhnya belum tentu milik penguasa. Sebab kebenaran sejarah bisa dibelokkan sesuai keinginan politik sebuah rezim. Sebuah rezim bisa dengan bebas membelokan fakta sejarah dan mengabarkan fakta palsu kepada masyarakat. Nah, para pelaku sejarah yang berani membongkar fakta-fakta yang tersembunyi inilah yang kita butuhkan. Seperti ha…
Buku Dari Moskow ke Madiun ini sangat tipis. Jumlah halaman memuat teks, daftar pustaka, indeks, dan dll. Sayangnya foto-foto sebagai pewarna buku tidak penulis cantumkan, sehingga terasa seperti ada yang hilang. Ada 171 halaman tapi hanya 157 yang memuat deskripsi utama. Cukup renyahlah bagi para pembaca pemula juga santapan lezat bagi para kutu buku. Saya pun tidak perlu berjuang keras untuk …