PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Politik Kewargaan di Indonesia
Penanda Bagikan

Text

Politik Kewargaan di Indonesia

Eric Hiariej - Nama Orang; Kristian Stokke - Nama Orang; HAKIM, Lukman-nul - Nama Orang;

Argumen utama buku ini adalah bahwa kewargaan dibentuk dan dipraktikkan melalui serangkaian gerakan melawan ketidakadilan. Gerakan-gerakan ini berupa serangkaian perjuangan—oleh rakyat di level akar rumput dan kelas menengah beserta organisasi perwakilan dan para aktivisnya—untuk pengakuan kultural, keadilan ekonomi dan sosial, serta representasi politik. Perjuangan ini secara umum berujung pada keterlibatan mereka dengan negara melalui proses-proses diskursif dan non-diskursif. Kendati negara menjadi simpul yang utama, perjuangan-perjuangan ini seringkali masih tercerai-berai, baik antar-sektor maupun posisi-posisi subjek. Membangun rantai solidaritas antar-fragmen perjuangan tersebut sangatlah penting, namun upaya-upaya yang dilakukan selama ini masih belum memenuhi harapan.

Karakter dan fragmentasi gerakan rakyat tersebut mencerminkan keberagaman ketidakadilan dan posisi-posisi subjek dalam masyarakat, yang pada saat bersamaan juga dipengaruhi oleh dinamika politik. Perjuangan kewargaan dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia berkaitan satu sama lain. Ketidakmampuan untuk menjembatani fragmentasi antar-perjuangan kewarganegaraan mencerminkan kurangnya kapasitas gerakan pro-demokrasi dalam membangun aliansi yang lebih luas. Di samping itu, kecenderungan gerakan-gerakan ini untuk menjadi elitis dan terbiasa dalam mempenetrasi negara juga mewarnai karakter perjuangan kewargaan kontemporer.

Di tengah situasi pelbagai ketidakadilan, kolektivitas dan mobilisasi, dapat dikatakan bahwa representasi dan politik demokratis menjadi arena paling utama untuk mengintegrasikan dan mentransformasikan hubungan-hubungan antagonistik dalam perjuangan perjuangan popular yang terfragmentasi. Akan tetapi, hal ini memerlukan sebuah demokrasi yang tidak hanya memiliki kontrol kedaulatan atas urusan-urusan publik, tetapi juga memiliki saluran dan organisasi bagi bekerjanya representasi politik. Di Indonesia, demokrasi formal yang ada belum memenuhi kriteria ini. Oleh karenanya ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk mentransformasikan demokrasi itu sendiri, sekaligus menjadi cara untuk mentransformasikan struktur-struktur ketidakadilan dalam masyarakat. Pengembangan agenda transformatif, organisasi, dan strategi masih menjadi kebutuhan sekaligus tantangan untuk mewujudkan kewargaan di Indonesia kontemporer.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 323.6 HAK p C-1
1033313101
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 323.6 HAK p C-2
1033314102
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 323.6 HAK p C-3
1033315103
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 323.6 HAK p C-4
1033316104
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
323.6 HAK p
Penerbit
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia., 2018
Deskripsi Fisik
viii + 378 hlm.; 24 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-433-601-1
Klasifikasi
323.6
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-1
Subjek
Politik Kewargaan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Lukman-nul Hakim, Eric Hiariej , Kristian Stokke
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?