PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Stigmatisasi dan Diskriminasi Pada ODHA di Maumere Dalam Terang Teologi Pemerdekaan Mangunwijaya.

SELAI, Yohanes Pranata - Nama Orang;

Adapun tujuan utama penulisan ini ialah untuk melihat persoalan stigma dan diskriminasi pada ODHA di Maumere dalam terang teologi pemerdekaan Mangunwijawa. Tujuan utama ini dicapai melalui beberapa tahapan: 1) Mendeskripsikan persoalan stigma dan diskriminasi pada kelompok ODHA di Maumere. 2) Menjelaskan pandangan Mangunwijaya tentang teologi pemerdekaan, dalam kaitannya dengan stigmatisasi dan diskriminasi. 3) Menjelaskan relevansi teologi pemerdekaan Mangunwijaya dalam menjawabi persoalan stigma dan diskriminasi pada kelompok ODHA di Maumere. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data utama dari penelitian ini adalah wawancara tatap muka dengan para ODHA, pengurus KDS, KPAD, masyarakat biasa, petugas kesehatan dan juga kaum religius, serta data-data yang diperoleh dari beberapa sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipatoris, wawancara mendalam dan studi pustaka. Teologi pemerdekaan Mangunwijaya dalam tulisan ini dijadikan sebagai pijakan teoretis dan bingkai analisis. Teologi pemerdekaan Mangunwijaya sebagai sebuah refleksi teologis terhadap kenyataan dan pengalaman hidup yang dialami oleh umat beriman, mendorong setiap orang untuk selalu mengamalkan apa yang diimaninya di dalam realitas kehidupan setiap hari. Pemerdekaan yang dimaksudkan oleh Romo Mangunwijaya ialah pemerdekaan total manusia dari aneka bentuk ketidakadilan yang merendahkan martabatnya sebagai manusia. Teologi pemerdekaan Mangunwijaya lahir dari penghayatan nilai-nilai Injili dan teladan hidup Yesus Kristus. Berkaitan dengan para ODHA di Maumere, kehidupan yang mereka jalani adalah sebuah gambaran dari orang-orang yang kehilangan jati diri, kehilangan perhatian, kasih sayang dan juga harga diri. Stigma dan diskriminasi yang mereka terima merupakan sebuah bentuk pelecehan terhadap martabat manusia. Teologi pemerdekaan Mangunwijaya menawarkan satu perspektif baru tentang bagaimana orang-orang Kristiani membangun relasi dengan orang-orang kecil, tertindas dan yang tidak diakui dalam masyarakat. Keutamaan-keutamaan yang ditawarkan oleh Mangunwijaya adalah sebagai berikut: Pertama, pendekatan yang mengutamakan nilai cinta kasih. Cinta kasih bagi Mangunwijaya bukan sesuatu yang abstrak, tetapi harus menemukan wujudnya dalam kebersamaan dengan yang lain. Kedua, penghargaan terhadap martabat manusia. Bagi Mangunwijaya, martabat manusia tidak pernah hilang atau berkurang hanya karena sakit atau situasi sulit yang dialami oleh manusia. Karena itu, segala hal yang melecehkan martabat manusia harus dilawan dan dihilangkan. Ketiga, solidaritas. Teologi pemerdekaan mengajarkan kepada setiap orang Kristiani untuk senantiasa mencintai orang-orang kecil, membantu orang-orang kecil keluar dari persoalan yang mereka alami, menghargai satu sama lain dan mengkritisi kebijakan atau cara pandang yang salah yang bisa mengorbankan nasib orang-orang kecil. Keutamaan-keutamaan ini pada dasarnya bisa menjadi kekuatan yang mampu menghilangkan stigma dan diskriminasi yang dialami oleh para ODHA di Maumere. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa stigma dan diskriminasi terhadap para ODHA di Maumere masih terjadi. Hal ini tampak dalam perilaku menghina, mengucilkan, memfitnah dan mengusir para ODHA. Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA umumnya dilakukan oleh keluarga dekat, masyarakat umum, teman, lingkungan pekerjaan dan juga tenaga kesehatan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya stigma dan diskriminasi pada ODHA. Pertama, minimnya pengetahuan dari masyarakat terkait virus HIV dan AIDS beserta penularannya. Hal ini menyebabkan masyarakat beranggapan bahwa HIV dan AIDS adalah penyakit yang sangat berbahaya dan mudah menular. Kedua, konsep dan pandangan masyarakat yang masih keliru tentang HIV dan AIDS yang dialami oleh para ODHA. Masyarakat masih beranggapan bahwa orang yang terkena virus HIV dan AIDS adalah orang-orang yang tidak bermoral, orang-orang yang tidak berdamai dengan leluhur dan orang berdosa yang terkena kutukan dari Tuhan karena perbuatan yang mereka lakukan.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 TESIS 0519
4034237201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
TESIS 0519
Penerbit
Ledalero - Maumere : IFTK Ledalero., 2023
Deskripsi Fisik
xviii + 181 hlm.: Ilus.;30.5 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Teologi Kristen
Ilmu Sosial
Agama
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Yohanes Pranata Selai
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?