PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Ritus Na’keti Sebagai Pengakuan Kesalahan Dalam Proses Kelahiran Yang Terhambat dan Pengaruhnya Bagi Perkembangan Iman Katolik Pada Masyarakat Suku Nabu di Oetopa’ – TTS

TEFNAI, Maximilianus - Nama Orang;

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan gambaran umum mengenai siapa itu suku Nabu yang ada dan mendiami kampung Oetopa’ - TTS, (2) mendeskripsikan ritus Na’keti dan melihat nilai yang terkandung dalam ritus Na’keti, dan (3) melihat implikasi iman katolik bagi masyarakat adat suku Nabu. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yakni wawancara. Sumber data utama penelitian ini adalah masyarakat atouen meto suku Nabu yang tinggal di wilayah Oetopa’, Kecamatan Toi’Anas - Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian-kajian terdahulu maupun melakukan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, ritus merupakan adat kebiasaan yang sudah tumbuh pada masa-masa awal agama berkembang dan dipakai terus hingga kini. Salah satunya adalah ritus Na’keti yang dihidupi oleh masyarakat suku Nabu di Oetopa’ – TTS. Na’keti merupakan ritus yang dibuat untuk memperbaiki, mengatur, meluruskan, serta mendamaikan sesuatu hal yang salah. Na’keti juga diadakan untuk melihat akar persoalan dan sakit penyakit yang terkait dengan kehidupan masyarakat suku, dan untuk memurnikan dari kesalahan, dosa atau pelanggaran yang sudah dilakukan. Masyarakat adat suku mempercayai bahwa setiap permasalahan, bencana, kemalangan, sakit penyakit, dan ketidakberhasilan yang menimpa mereka merupakan akibat dari adanya ketidakharmonisan dalam relasi dengan Uis Neno, sesama, maupun para leluhur. Pelaksanaan ritus Na’keti pada intinya dibuat untuk suatu relasi yang baik dan untuk kehidupan yang harmonis, dengan Allah (Uis Neno), para leluhur (be’ei na’i), dan sesama. Relasi yang utuh dan setara menghasilkan relasi yang baru dan yang ideal, dengan berawal dari keinginan untuk terbuka terhadap pengakuan. Dalam proses ritus Na’keti yang dibuat masyarakat suku Nabu, mencerminkan fungsi-fungsi karya keselamatan Gereja, seperti: menyembuhkan, mendamaikan, menopang, memperbaiki, serta membimbing kepada relasi yang utuh dengan sesama, para leluhur dan Allah. Ritus Na’keti yang dirayakan sungguh-sungguh adalah mengungkapkan iman dan kepercayaan mereka kepada Allah sebagai Wujud Tertinggi yang sudah ada sejak awal mula. Penghayatan yang mendalam akan nilai-nilai (religius dan sosial) dalam ritus Na’keti ini berimplikasi pada perubahan sikap dan prilaku, serta persepsi masyarakat suku Nabu mengenai: persaudaraan, persatuan, cintakasih, kebersamaan, maupun kerja sama.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 (25) TESIS 0545
4034282201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
TESIS 0545
Penerbit
Ledalero-Maumere : IFTK Ledalero., 2023
Deskripsi Fisik
ix + 133hlm.; 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Adat istiadat
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Maximilianus Tefnai
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?