PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Mengkritisi Budaya Perang Tanding Di Adonara Dalam Terang Banalitas Kejahatan Menurut Hannah Arendt

DURAN, Petrus Gatin - Nama Orang;

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk: pertama, mengulas persoalan perang tanding yang terjadi di Adonara; kedua, mendeskripsikan konsep Hannah Arendt tentang banalitas kejahatan; ketiga, mengkritisi perang tanding di Adonara dari perspektif banalitas kejahatan Arendt; keempat, menawarkan pentingnya aktivitas berpikir kritis dan representatif dalam upaya mengatasi perang tanding. Metode yang digunakan dalam proses penyelesaian karya ilmiah ilmiah ini adalah metode kualitatif, di mana penulis mendeskripsikan data-data kualitatif yang diperoleh lewat studi kepustakaan dan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat. Objek penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah fenomena perang tanding di Adonara dan konsep Arendt tentang Banalitas Kejahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perang tanding di Adonara yang telah terjadi bertahun-tahun merupakan sebuah bentuk pelanggaran paling brutal terhadap martabat ontologis manusia. Pembunuhan antara warga yang terjadi dalam perang tanding menunjukkan bahwa harga diri dan martabat manusia tidak dihargai atau dilanggar. Perang tanding di Adonara bisa dikritisi dengan menggunakan pisau bedah pemikiran Hannah Arendt tentang banalitas kejahatan. Kejahatan dikatakan banal karena para pelakunya berada dalam keadaan normal, tidak memiliki intensi atau niat jahat apapun. Mereka terlibat dalam kejahatan karena kondisi di sekitar mereka yang disebut oleh Arendt sebagai worldlessness, sebuah kondisi tidak manusiawi karena hak-hak orang untuk berpikir, berbicara dan bertindak dirampas. Atau, kemampuan orang untuk bertindak dan berbicara dengan sengaja dicabut lewat indoktrinasi dan pelarangan-pelarangan yang berakibat lebih lanjut pada terciptanya massa mengambang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa budaya perang tanding di Adonara merupakan salah satu bentuk kejahatan banal. Banalitas kejahatan perang tanding dapat dilihat dari beberapa indikasi berikut ini. Pertama, orang-orang yang terlibat dalam perang tanding di Adonara berada dalam situasi mengambang karena orang kehilangan kemampuan berpikir kritis ketika dihadapkan dengan persoalan sengketa lahan ataupun persoalan-persoalan lain. Kedua, perang tanding sebagai sesuatu yang normal dalam budaya Adonara. Ketiga, perang tanding menunjukkan sikap konformitis orang Adonara terhadap budaya tidak manusiawi lewat pembunuhan terencana dalam perang tanding. Fenomena perang tanding bisa diatasi atau dihilangkan kalau generasi muda dilatih untuk berpikir kritis dan representatif.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 (23) SKRIPSI 4315
3034351201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
SKRIPSI 4315
Penerbit
Ledalero-Maumere : ., 2023
Deskripsi Fisik
x + 78 hlm.; 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kebudayaan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Petrus Gatin Duran
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?