PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Kedaulatan Bahasa Indonesia di Era Digital (Telaah Kritis Berdasarkan Konsep “Manusia Kulit Hitam dan Bahasa” Menurut Frantz Fanon)

AMBASAN, Yosef Mario - Nama Orang;

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kedaulatan bahasa Indonesia di era digital, (2) mendeskripsikan pengaruh teknologi digital terhadap kedaulatan bahasa Indonesia, (3) menjelaskan relevansi pemikiran Frantz Fanon tentang konsep “Manusia Kulit Hitam dan Bahasa” terhadap kedaulatan bahasa Indonesia. Dalam menyelesaikan tulisan ini, penulis menggunakan metode deskripsi kualitatif lewat studi kepustakaan. Melalui metode ini, penulis membaca dan menganalisis secara lebih mendalam problem kedaulatan bahasa Indonesia di era digital dan konsep “Manusia Kulit Hitam dan Bahasa” menurut Frantz Fanon, yang selanjutnya digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini. Frantz Fanon adalah cendekiawan dan tokoh yang sangat berpengaruh dalam bidang studi pascakolonial, studi budaya, dan teori ras kritis. Kehadiran Fanon melalui tulisan-tulisannya sesungguhnya merupakan sebuah bentuk provokasi atas langgengnya dominasi bangsa penjajah yang selalu menganggap dirinya paling beradab. Dalam konsepnya tentang “Manusia Kulit Hitam dan Bahasa”, Fanon secara utuh mengkritik masyarakat Martinique yang enggan menggunakan bahasa lokalnya tetapi malah menggunakan bahasa Prancis sebagai representasi produk penjajah dan mencampuradukkan bahasa lokal Martinique dengan idiom-idiom tertentu dalam percakapannya agar terlihat setara dengan bangsa penjajah. Menurut Fanon, akar dari kesalahan tersebut berasal dari problem struktural dan psikologis, yang kemudian disebutnya sebagai mentalitas inferior. Fenomena yang sama pun ditemukan pada masyarakat Indonesia. Ketika dunia memasuki era digital, banyak hal mengalami perubahan. Sebagai sebuah identitas, bahasa Indonesia kerap diguncang kedaulatannya. Fakta menunjukkan bahwa masih begitu banyak masyarakat Indonesia yang mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, enggan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta masih banyak lagi. Bertolak dari unsur fundamental di atas, dapat dikemukakan beberapa sumbangan konsep “Manusia Kulit Hitam dan Bahasa” terhadap kedaulatan bahasa Indonesia di era digital sebagai berikut: (1) meningkatkan rasa percaya diri para penutur bahasa Indonesia, (2) menguatkan identitas kebangsaan, (3) mendekonstruksi pemahaman bangsa Indonesia terhadap bahasa Indonesia, (4) menginternasionalisasikan bahasa Indonesia. Selanjutnya, proyek utama yang perlu digagas dan diwujudkan demi menjaga kedaulatan bahasa Indonesia di era digital ialah menjadikan Indonesia sebagai negara yang produktif. Sebab, kedaulatan dalam bidang apa pun termasuk bahasa, hanya akan terjaga dan terawat dengan baik apabila Indonesia berani tampil sebagai negara yang produktif.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 (23) SKRIPSI 4277
3034439201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
SKRIPSI 4277
Penerbit
Ledalero-Maumere : IFTK Ledalero., 2023
Deskripsi Fisik
x + 99 hlm.; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Bahasa Indonesia
Digital
Frantz Fanon
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Yosef Mario Ambasan
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?