PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kerudung Merah Kirmizi
Penanda Bagikan

Text

Kerudung Merah Kirmizi

SYLADO, Remy - Nama Orang;

Dengan latar belakang masa Orde Baru dan awal reformasi, novel ini menggambarkan secara telanjang liku-liku seorang pengusaha memanfaatkan oknum aparat keamanan dan para bandit untuk mencapai tujuannya. Dengan lincah Remy Sylado merangkai keharuan dan ketegangan menjadi kisah yang menawan; betapa cerita yang tulus dapat menjadi sumber kekuatan manusia dalam menghadapi marabahaya apapun wujudnya.

Profil Penulis:
Remy Sylado (Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 1943– Jakarta, 12 Desember 2022) adalah salah satu nama samaran Jubal Anak Perang Imannuel Panda Abdiel Tambayong. Nama Remy Sylado sendiri diambil dari nada intro lagu The Beatles “And I Love Her”, re-mi-si-la-do, 2-3-7-6-1. Untuk buku-buku non-fiksi, ia menggunakan nama pena Alif Danya Munsyi yang berarti munsyi pertama dan terakhir. Kadang ia memakai nama Juliana C Panda dan Dova Silva. Sebagai novelis ia telah menerbitkan Gali Lobang Gila Lobang (1977), Kita Hidup Hanya Sekali (1977), Orexas (1978), Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa (1999), Kembang Jepun (2002), Kerudung Merah Kirmizi (2002), Parijs van Java (2003), Menunggu Matahari Melbourne (2004), Sam Po Kong (2004), Mimi Lan Mintuna (2007), Pangeran Diponegoro (2007), Namaku Mata Hari (2010), Hotel Prodeo (2010), Perempuan Bernama Arjuna (2014), dan Malaikat Lereng Tidar (2014). Adapun kumpulan puisinya adalah Kerygma (1999), Puisi Mbeling (2004), dan Kerygma & Martyria (2004) yang mendapat penghargaan dari MURI sebagai buku kumpulan sajak tertebal. Ada pula drama musik Siau Ling (2001), Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik (2010), dan Drama Sejarah 1832 (2012). Ia juga menulis karya-karya non-fiksi, antara lain, DasarDasar Dramaturgi (1981), Menuju Apresiasi Musik (1983), Mengenal Teater Anak (1984), 9 dari 10 Bahasa Indonesia adalah Asing (2003), Bahasa Menunjukkan Bangsa (2005), Kamus Bahasa dan Budaya Manado (2007), dan Jadi Penulis? Siapa Takut! (2012). Atas sumbangsihnya di bidang kesusasteraan, ia pernah meraih penghargaan Khatulistiwa Literary Award (2002), Penghargaan Sastra oleh Badan Bahasa (2006), Sastra Bermutu dari Komunitas Nobel Indonesia (2011), Bakrie Award untuk bidang kebudayaan dan sastra (2013), The S.E.A. Write Award (2015), dan Akademi Jakarta (2021). Ia juga pernah mendapatkan Man of Achievement dalam Who’s Who in Asia and Pacific (1991), Satya Lencana Kebudayaan dari Negara/Presiden (2005), Piagam PAPPRI untuk Bidang Kritik Musik (2008), One Man One Tree dari Kementerian Kehutanan (2008), Braga Award untuk Kepeloporan Musik Sastra dari Gubernur Jawa Barat (2009), pemegang Kartu Pers Nomer Satu (2010), Piagam Kebudayaan untuk Kepeloporan Teater dari Gubernur Jawa Barat (2012), Piagam Brawijaya dari Panglima Kodam Brawijaya (2013), dan Piagam Penghargaan Kerukunan Keluarga Kawuna (2013).


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 813.3 SYL k C-1
1034631101
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 813.3 SYL k C-2
1034632102
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 813.3 SYL k C-3
1034633103
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 813.3 SYL k C-4
1034634104
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
813.3 SYL k
Penerbit
Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)., 2023
Deskripsi Fisik
vi + 674 hlm.; 21 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-481-877-7
Klasifikasi
813.3
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-1
Subjek
Novel
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Remy Sylado
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?