PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Postmodernisme : Sebuah Pengantar
Penanda Bagikan

Text

Postmodernisme : Sebuah Pengantar

WIJAYATI, Hasna - Nama Orang; Indriyana Rachmawati - Nama Orang;

Zaman yang terus berjalan ke depan telah memicu perubahan modernisasi di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya muncul modernis baru, yaitu postmodernisme sebagai revisi dari modernis sebelumnya. Postmodernisme lalu terus berkembang dan semakin marak hingga akhirnya mematikan modernisme (Grenz, 1996).

Modernisme dan postmodernisme, masing-masing memiliki cara tersendiri dalam memandang kebenaran. Jika dalam modernism, kebenaran itu bersifat objektif, tidak demikian halnya bagi postmodernisme yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang modernis. Uniknya, makna kebenaran bagi postmodernisme selalu menjadi pertanyaan besar.

Kebenaran dianggap oleh postmodernisme sebagai konstruk dari masing-masing individu. Alhasil, bagi postmodernisme, kebenaran itu bersifat modernis, situasional, dan kondisional.

Memang, postmodernisme selalu menjadi hal menarik untuk dibahas. Dalam buku ini pun, Anda bisa menemukan berbagai hal menarik mengenai postmodernisme. Mulai dari sejarah perkembangannya, para tokoh pemikirnya, kontribusinya terhadap dunia, dan juga bagaimana perbandingannya dengan modernism. Semua ini diulas secara mendalam agar Anda dapat memperoleh gambaran utuh mengenai postmodernisme sebagai sebuah gaya dan filsafat.

Perubahan adalah suatu proses yang tak pernah berhenti dalam dunia ini, termasuk dalam kehidupan manusia. Paradigma perubahan selalu bersumber pada ilmu pengetahuan sebagai ranah kognitif manusia. Selanjutnya, paradigma perubahan ini berjalan menuju ke tahap perubahan nilai (afeksi). Kemudian pada titik tertentu, membentuk sebuah keahlian (skill). Pada akhirnya, semua ini akan terwujud pada diri manusia dalam bentuk perilaku sikap sosial dalam kebudayaannya. Pergeseran paradigma kognitif dalam ilmu pengetahuan ini secara simultan akan terus melahirkan peradaban-peradaban baru yang terus mengalami pergerakan.

Jika merujuk pada pemikiran filsafat, sejarah perkembangan umat manusia setidaknya dapat dikategorikan ke dalam empat fase. Empat fase pemikiran filsafat tersebut secara berurutan, yakni kosmosentrisme, teosentrisme, antroposentrisme, dan logosentrisme. Masing-masing fasenya memiliki karakteristik tersendiri, sekaligus memiliki banyak penganut di masanya.

Tahap pertama, yakni kosmosentrisme adalah tahap di mana alam semesta bertindak sebagai objek diskursus. Ini terjadi pada peradaban di zaman kuno. Tahap kedua, Teosentrisme, adalah masa ketika objek kajian berpusat pada Tuhan. Masa ini terjadi pada Abad Pertengahan. Berikutnya, wacana dominan pada masa antroposentrisme adalah manusia dengan kekuatan rasionya diunggulkan lebih dari apa pun. Masa ini terjadi pada zaman modern, yakni di abad ke-19. Kemudian, tahapan keempat adalah logosentrisme yang menempatkan bahasa sebagai pusat pembicaraannya. Masa ini terjadi di abad mutakhir, tepatnya di abad ke-20.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 303.4 WIJ p C-1
1035880101
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 303.4 WIJ p C-2
1035881102
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 303.4 WIJ p C-3
1035882103
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 303.4 WIJ p C-4
1035883104
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
303.4 WIJ p
Penerbit
Yogyakarta : Anak Hebat Indonesia., 2023
Deskripsi Fisik
vi + 232 hlm.; 20 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-400-354-3
Klasifikasi
303.4
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-1
Subjek
Postmodernisme
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Hasna Wijayati, Indriyana Rachmawati
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?