PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Aku Terkenang Flores
Penanda Bagikan

Text

Aku Terkenang Flores

SATO, Tasuku - Nama Orang; P. Mark Tennien - Nama Orang;

Buku “Aku Terkenang Flores” pertama kali terbit dengan judul asli I Remember Flores yang diterbitkan oleh Farrar, Straus And Cudahy, New York tahun 1957 yang merupakan karya misionaris Mark Tennien berdasarkan catatan Kapten Tasuku Sato. Dan berselang hampir dua puluh tahun kemudian baru diterbitkan kembali di tempat Sato mengenang Flores dalam edisi Bahasa Indonesia oleh Penerbit Nusa Indah, Kota Ende. Cetakan pertama pada tahun 1976 dan tahun 2005 untuk cetakan kedua. Pulau Flores berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km². Nama Flores sendiri berasal dari bahasa Portugis yang berarti "bunga".

Dalam buku ini mengisahkan tentang awal kedatangan seorang Komandan Angkatan Laut Kekaisaran Nippon yang mengemban tugas di Wilayah Flores, dia kemudian berkenalan dengan kehidupan sosial, budaya dan keagamaan masyarakat Flores yang sederhana pasca kejatuhan pemerintah Belanda dan era pendudukan tentara Jepang. Menceritakan hal-hal yang akan dikerjakan dalam wilayah baru ditempatinya, bahkan hingga menuturkan keindahan adat istiadat dan alam dari Bumi Flores yang disajikan dengan bahasa sastrawi. Juga menarik adalah catatan-catatan Sato ketika tinggal di Kota Ende dan perjalanannya mengunjungi kota-kota lain di Pulau Flores dengan eksotikanya.
Tugasnya terutama untuk mengasingkan para misionaris yang dianggap musuh negara yang bisa mendatangkan kerugian pada pendudukan Jepang. Sehingga mengurai kisah persentuhan sang kapten dengan Agama Khatolik, agama yang kemudian dianggapnya sebagai sesuatu yang urgen dalam tatanan masyarakat Flores. Semula Sato berpikir bahwa Flores yang terletak di Lautan Pasifik Selatan tidak terlalu menjadi perhatian atau dianggap tidak penting dalam gejolak perang namun semua itu berbalik ketika Flores juga akhirnya menjadi saksi berkecamuknya perang. Kisah ini kemudian diakhiri dengan berakhirnya Perang Asia Pasfiik yang juga menjadi perang terdasyat yang pernah terjadi di bumi ini. Bagaimana kemudian Sato yang memiliki jiwa patriotik akhirnya mengakhiri tugasnya di Flores dengan miris mengenang kehancuran akibat perang.

Namun kurangnya dalam buku ini adalah bahwa Tasuku Sato, sepertinya tidak mengisahkan banyak bagaimana kehidupan masyarakat di bawah tekanan pendudukan Jepang, bagaimana dengan kekerasan dalam kerja paksa seperti romusha yang tidak sama sekali disinggung dalam catatan memoar ini, dan begitu pula dengan hal-hal buruk yang sempat terjadi dan seolah diabaikan begitu saja, seperti pembangunan jalan-jalan dan perkebunan kopi untuk kepentingan pendudukan oleh Jepang. Namun dibalik itu Tasuku Sato adalah sosok orang Jepang yang secara pribadi memahami konteks sosialogi kemasyarakatan yang tentu menginginkan hal terbaik bagi masyarakat Flores. (*)


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 NTT 275.59868 SAT a
1037403101
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 NTT 275.59868 SAT a
1037404102
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 NTT 275.59868 SAT a
1037405103
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 NTT 275.59868 SAT a
1037404104
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
NTT 275.59868 SAT a
Penerbit
Ende : Nusa Indah., 2005
Deskripsi Fisik
224 hlm.; 17,5 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979-429-223-0
Klasifikasi
275.59868
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-2
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Tasuku Sato, P. Mark Tennien
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?