Text
Sejarah Waria Yogyakarta: Kisah Ketahanan Komunitas Terpinggir
Buku berjudul “Sejarah Waria Yogyakarta: Kisah Ketahanan Komunitas Terpinggir” ini tersusun secara sistematis dalam 6 bagian yang diawali dengan pendahuluan yaitu belajar hidup kepada waria, meliputi penggunaan kata waria dan transpuan, latar belakang penulisan buku, tujuan publikasi, metode penulisan buku, hambatan dan kendala, identitas informan, sejarah dan konflik, gambar dan peta. bagian 1 tentang sejarah dan perkembangan komunitas waria meliputi ikatan waria Yogyakarta atau IWAYO, Yayasan kebaya (keluarga besar waria Yogyakarta), waria krisis Center (WCC), Pondok Pesantren Waria al Fatah. bagian kedua tentang ketahanan komunitas waria Yogyakarta, meliputi CU Tawaman: koperasi komunitas waria, ketahanan pangan kebun komunitas Seruni, manajemen arisan komunitas Badran, Jalan Terang kasih Tuhan: persekutuan doa waria Kristen, koperasi Pondok Pesantren Waria Al Fatah, menjaga kelestarian lingkungan hidup. bagian 3 tentang persoalan komunitas waria Yogyakarta meliputi identitas kependudukan dan pengakuan negara, jaminan kesehatan dari pemerintah, kekerasan terhadap waria, pentingnya dukungan keluarga, jaminan sosial bagi waria lansia, terlilit utang rentenir, bank plecit dan pinjaman online. bagian 4 tentang perjuangan waria pekerja seks yang terdiri dari beberapa topik yaitu ini takdirku terlahir sebagai waria, seperti burung keluar dari sangkarnya, saya tenaga kesehatan, saya ODHIV, hidup bahagia saat lansia. bagian 5 tentang merintis usaha ikhtiar bertahan hidup seperti usaha warung lesehan, warung makan, toko hijab, rias pengantin, pedagang ayam dan kelapa muda, beternak bebek. bagian 6 tentang profil tokoh waria Yogyakarta, meliputi finolia Wakijo, rully mallay. Buku ini juga disertai lampiran lampiran berupa izin operasional LSM kebaya, akta notaris yayasan kebaya, SK Kemenkumham Yayasan kebaya, akta notaris iwayo, dan profil yayasan Kebaya. (NRI)
Tidak tersedia versi lain