PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Filsafat Kebudayaan: Proses Realisasi Manusia (Dengan Revisi)
Penanda Bagikan

Text

Filsafat Kebudayaan: Proses Realisasi Manusia (Dengan Revisi)

KUSUMOHAMIDJOJO, Budiono - Nama Orang;

Buku Filsafat Kebudayaan Proses Realisasi Manusia ini memberikan peta awal permasalahan mendasar kebudayaan dalam refleksi filosofis secara sistematik dan komprehensif.

Paradoks kebudayaan adalah, bahwa kebudayaan merupakan entitas yang teramat konkret sekaligus demikian abstrak. Ia konkret karena penuh kontroversi. Siapa pun yang mengikuti perkembangan wacana kebudayaan akan melihat kesenjangan yang kian menganga di antara realitas budaya yang konkret itu dengan kekisruhan pada wilayah pewacanaannya. Kesenjangan ini kemudian memunculkan pelbagai klaim tentang kebudayaan yang berpretensi substantif-obyektif atau bersifat empiris-positivistik (Biologi, Sosiologi, Antropologi, dan sebagainya) yang kini terasa sebagai semacam realisme-naif.

Kebudayaan memang bukanlah sekadar suatu objek “di luar sana”. Melainkan serentak adalah juga disposisi dan kecenderungan-kecenderungan prareflektif “di dalam” diri kita. Meminjam istilah dari Karl Jaspers, kebudayaan barangkali bisa juga dilihat sebagai das alles Umgreifende (yang mencengkeram dan meliputi segalanya. Jaspers mengenakannya bagi fenomen transendensi). Seperti halnya bagi ikan di kolam atau di lautan : tak akan mudah bagi ikan untuk menjelaskan dengan pasti dan definitif apa itu air yang ada di sekeliling serentak di dalam tubuhnya.

Buku ini menegaskan bahwa Filsafat Kebudayaan adalah kritik kebudayaan. Buku ini mencoba mengarung di antara kedua kutub ekstrem dilematis di atas sambil cenderung berat pada keinginan memetakan substansi yang bernama kebudayaan dalam konstelasi dunia-manusia mutakhir. Dalam buku ini, penulis memetakan awal permasalahan mendasar kebudayaan dalam refleksi filosofis secara sistematik dan komprehensif. Pelbagai ilustrasi konkret membuat konteks pembicaraan terasa aktual. Alur penjelasannya yang bernas tangkas memudahkan pembaca mencerna semua konsep yang ditawarkan , selain juga mengasyikkan.

Buku “Filsafat Kebudayaan” karya Budiono Kusumohamidjodo ini bukanlah pemetaan kritis dan rinci pergeseran-pergeseran paradigmatik dalam wacana kebudayaan. Meskipun ditekankannya dengan tepat bahwa Filsafat Kebudayaan adalah kritik kebudayaan, buku ini bukanlah uraian rinci tentang tradisi Kulturkritik Jerman beserta kontroversi lanjutannya. Di sisi lain, ia juga bukan monografi visioner filosofis pribadi sang penulis semata-mata.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 306 KUS f C-1
1008445101
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 306 KUS f
1008446102
Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada 2025-10-29)
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
306 KUS f
Penerbit
Bandung : Yrama Widya., 2017
Deskripsi Fisik
x + 262 hlm.; ils.; 24 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-374-672-9
Klasifikasi
306
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-1
Subjek
Kebudayaan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Budiono Kusumohamidjojo
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?