PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Roti Hidup: Ekaristi dan Dunaia Kehidupan
Penanda Bagikan

Text

Roti Hidup: Ekaristi dan Dunaia Kehidupan

CAHYADI, T. Krispurwana - Nama Orang;

Tulisan ini pertama-tama berangkat dari pengalaman Gereja awal, sebagaimana tertuang dalam warta Kitab Suci dan tradisi dari para bapa Gereja. Hidup iman Gereja senantiasa berakar pada Kitab Suci dan tradisi, sebab dari situlah kesetiaan akan ajaran Kristus dan warisan iman para rasul dinyatakan. Setelah itu akan dilihat bagaimana dan seperti apa liturgi yang sebaiknya kita pahami dan kita bangun. Liturgi adalah karya pujian bagi kemuliaan Allah, terarah kepada-Nya dan karenanya merupakan tanda serta jalinan relasi dengan-Nya. Di dalamnya unsur kultural dan simbol manusiawi berbicara pula. Barulah kemudian kita berbicara mengenai Ekaristi, sebagai roti hidup, santapan keselamatan yang menyelamatkan, memberi hidup serta mendo­rong kita untuk ikut dalam gerak Tuhan, yang berbagi hidup kepada dunia, bagi keselamatan umat manusia, karena serta dalam kasih-Nya. Bagaimana hal itu diwujudkan serta diaktualisasikan secara nyata, sebagai tanda iman yang hidup, kita akan menyimaknya dari dua tokoh: Beata Teresa dari Calcutta dan Pater Pedro Arrupe. Teresa adalah suster Misionaris Cintakasih, yang terkenal dengan karyanya bagi kaum miskin; sedangkan Pedro Arrupe adalah Pimpinan Umum Serikat Yesus (1965-1981), yang juga terkenal dengan terobosan-terobosan karya sosial. Di bagian akhir, kita akan mencoba menyimak bagaimana sebaiknya suara keadilan tersebut juga digemakan tidak saja dalam pemahaman akan liturgi Ekaristi, tetapi juga terdengar dalam liturgi sabda. Homili akan keadilan, itulah yang lalu hendak dibicarakan. Di bagian penutup, kita akan mencoba melihat bagaimana dan apakah artinya: keadilan dari altar dan mimbar, bagaimana membangun homili yang sungguh dapat berbicara tentang hidup dan membangun hidup.Demikian tulisan ini tersusun. Besar harapan semua ini berguna, agar semakin karya kasih Allah, yang nyata dalam Ekaristi, semakin kita pahami, hayati dan terlebih semakin menggerakkan kita semua untuk ikut serta dalam tindakan kasih Allah tersebut. Semuanya hanyalah demi kemuliaan Allah yang lebih besar, sehingga, “... mereka melihat perbuatan yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Surga” (Mat 5:16).Akhirnya, selamat membaca. Semoga ini semua berguna, betapapun tetap diperlukan refleksi maupun tulisan-tulisan lebih lanjut, untuk semakin memperlengkapi pemahaman iman kita akan Allah. Omnia ad maiorem Dei gloriam.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 264 CAH r
1008984101
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 264 CAH r
1008985102
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
264 CAH r
Penerbit
Yogyakarta : Kanisius., 2012
Deskripsi Fisik
271 hlm.; 22,5cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-21-3312-7
Klasifikasi
264
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan Ke-5
Subjek
Ekaristi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
T. Krispurwana Cahyadi
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?