PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Asia Hemisfer Baru Dunia: Pergeseran Kekuatan Global Ke Timur Yang Tak Terelakkan
Penanda Bagikan

Text

Asia Hemisfer Baru Dunia: Pergeseran Kekuatan Global Ke Timur Yang Tak Terelakkan

MAHBUBANI, Kishore - Nama Orang;

Dalam bukunya, Asia Hemisfer Baru Dunia: Pergeseran Kekuatan Global ke Timur yang Tak Terelakkan, Kishore Mahbubani mengulas dengan bukti-bukti keberhasilan negara di Asia yang berkembang menjadi kekuatan utama dunia, terutama China dan India. Namun, yang menjadi ironi adalah ketika kekuatan-kekuatan baru dari Asia itu tumbuh dengan mengadopsi nilai-nilai Barat, kini justru Barat mulai merasa terancam dan gamang dengan nilai-nilai yang selama ini mereka agung-agungkan.

China dan India sekarang ini tumbuh mengglobal dengan berlandaskan pada tujuh pilar kebajikan Barat, yaitu pasar bebas, ilmu pengetahuan dan teknologi, meritokrasi, budaya enticement, budaya perdamaian, penegakan hukum, dan pendidikan.

March to Modernity (bergerak menuju modernitas) menjadi kata kunci yang dipakai oleh Mahbubani untuk menggambarkan proses panjang perubahan Asia dari kawasan yang “tertinggal” menjadi kekuatan dunia yang disegani. Masyarakat Asia, melalui tujuh pilar tersebut, memperbaiki ketertinggalan di berbagai bidang.

Mahbubani, dosen dan profesor kebijakan publik di Lee Kuan Yew School, Universitas Nasional Singapura, menilai sekarang ini saatnya Asia memegang peranan penting dalam percaturan global, baik politik maupun ekonomi. Di bidang geopolitik, Mahbubani mencontohkan bagaimana China bisa menggandeng negara di kawasan untuk tumbuh bersama.

China berhasil merangkul negara-negara di Asia Tenggara untuk membentuk free trade agreement (FTA), sementara di sisi lain, Barat, yang dikomandoi Amerika Serikat, justru mengajak sekutu-sekutunya mengobarkan peperangan dan kehancuran di Irak dan Afghanistan.

Setelah era Perang Dingin, belum pernah terjadi perang skala besar yang melibatkan negara di Asia. Negara-negara Asia lebih mengutamakan perdamaian alih-alih pertikaian. Friksi-friksi di kawasan Asia bisa diselesaikan dengan diplomasi. Itulah implementasi dari pilar budaya perdamaian.

Sementara itu, dalam kasus hubungan Amerika Serikat dan Iran, yang hingga kini tidak menjalin hubungan sejak 1979, Mahbubani melihat Amerika Serikat tidak mengedepankan pendekatan diplomasi. Kemudian terkait konflik Palestina-Israel, Amerika Serikat juga diyakini berat sebelah mendukung Israel karena kuatnya tekanan politik.

Di bidang ekonomi, Asia sudah mampu berkembang menjadi pasar yang terbuka, menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi global. Lagi-lagi, Mahbubani mengambil contoh paling mengagumkan di Asia, yaitu China dan India. Betapa tidak, kedua negara itu mencatat tingkat pertumbuhan ekonomi paling pesat di dunia, sementara itu, Eropa dan Amerika Serikat terseok-seok.

Di saat Asia membuka diri, justru Barat yang tampaknya semakin menutup diri. Sesuatu yang kontras dengan salah satu pilar kebajikan Barat, yaitu pasar bebas. Eropa dan Amerika Serikat sibuk melakukan proteksi untuk melindungi kepentingannya, namun di saat bersamaan, mendukung liberalisasi pasar.

Melalui bukunya, Mahbubani juga mengkritik Barat yang tidak bisa menerima kemajuan Asia karena sudah menanamkan di pemikiran mereka bahwa Barat adalah peradaban superior, tidak ada lagi peradaban yang lebih tinggi selain Barat. Mahbubani mendesak Barat menerima Asia dengan kemajuan-kemajuannya, bukannya malah menganggap Asia sebagai ancaman.

Karena kritiknya ini, Mahbubani mengaku sebagian kalangan di Barat mengecam bukunya sebagai karya yang menyebarkan sentimen anti-Barat. Sekali lagi, Mahbubani membuktikan bagaimana Barat tidak mau diusik kemapanannya sebagai kekuatan dominan di dunia sejak Perang Dunia II.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 303.45 MAH a
1010326101
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
303.45 MAH a
Penerbit
Jakarta : Kompas Media Nusantara., 2011
Deskripsi Fisik
xx + 363 hlm.; 23 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-709-608-3
Klasifikasi
303.45
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan Ke-1
Subjek
Globalisasi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Kishore Mahbubani
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?