Text
Gender dan Inferioritas Perempuan: Praktik Kritik Sastra Feminis
Oposisi jenis kelamin yang melahirkan prasangka gender, berdampak pada pola hubungan antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki menjadi superoerdinat dalam berbagai aspek kehidupan. Hubungan dengan perempuan, dengan demikian dijalankan berdasarkan pemahaman mengenai superioritas laki-laki dan inferioritas perempuan. Sebagai jenis kelamin yang memosisikan diri lebih
unggul, laki-laki menciptakan legitimasi yang terbentuk melalui lembaga-lembaga patriakat guna melanggengkan hegemoninya terhadap kedudukan perempuan baik di lingkungan domestik maupun publik sehingga posisi perempuan pada akhirnya tetap berada dalam ranah yang harus menerima atas superioritas laki-laki melalui media-media yang telembaga ini.
Tidak tersedia versi lain