PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Ke Surga Atau Ke Neraka
Penanda Bagikan

Text

Ke Surga Atau Ke Neraka

HEUKEN, Adolf - Nama Orang;

Semuanya yang hidup di atas bumi ini akan mati. Hidup dan mati tak terpisahkan. Mengapa demikian? Untuk memberikan tempat bagi yang baru. Manusia mati demi baru yang mana?
Melalui pintu kematian manusia menginjak hidup yang serba baru. Bukan penerusan abadi hidup yang mati. Sungguh-sungguh hidup yang baru, namun hidup yang lama tidak dimusnahkan seluruhnya. Hidup lama diubah mendapat kualitas ‘baru’, serba baru, yaitu ‘tidak dapat mati’ dan ‘tidak dapat binasa atau membusuk’ (1Kor 15, 43). Yang ditanam adalah yang lemah dan akan binasa, yang bangkit adalah yang kuat dan tidak dapat binasa. Apa yang berlangsung dari hidup yang dapat binasa itu pada hidup abadi? Hasil buah Roh yang kita hasilkan dalam hidup lama: ‘Apa yang ditaburkan manusia akan dituainya.’ Hidup menurut cita-cita duniawi akan membuahi yang fana; hidup menurut Roh membuahi ‘hidup rohani’ yang abadi (bdk. Gal. bab 5 dan 6).
Jadi, kematian bukan (hanya) tamat, melainkan (juga) awal. Yang kita ­inginkan dan kejar sesuai dunia yang fana itu akan lenyap. Tetapi, apa yang kita lakukan sesuai dorongan Roh Kudus Yang menjiwai hati kita sejak dibaptis, itulah yang akan diubah dan bertahan selamanya. Sebagai hasil buah dorongan Roh, S. Paulus menyebut: berbelaskasih, hidup damai, sabar, ramah, baik hati, setia, lembut hati dan sopan.
Buku kecil ini bertemakan Hal-hal terakhir, yaitu kematian, pengadilan pribadi, api penyucian, kebangkitan badan, kedatangan Kristus dalam kemuliaan pada hari kiamat, neraka dan surga. Tentang beberapa segi dari hal-hal tersebut, kita – sama seperti Kitab Suci – hanya dapat berpikir dan berbicara dalam bahasa kiasan. Sebab, semua pikiran kita dikembangkan dari apa yang kita alami di dunia ini. Maka, tidak mengherankan, bahwa sulit berbicara dan menerangkan hal bukan duniawi. Kitab Suci menggunakan banyak kata kiasan, karena apa yang hendak diwahyukan begitu berbeda dengan pengalaman kita dan intinya sulit disampaikan dalam bahasa kita yang serba duniawi.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 236 HEU k.a
1014530101
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 236 HEU k.a
1014531102
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 236 HEU k.a
1014532103
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 236 HEU k.a
1014533104
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 236 HEU k.a
1014534105
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 236 HEU k.a
1014535106
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 236 HEU k.a
1014536107
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
236 HEU k.a
Penerbit
Jakarta : Yayasan Cipta Loka Caraka., 2012
Deskripsi Fisik
84 hlm.; ils.; 16,5 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
236
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-1ciop
Subjek
Teologi Kristen
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Adolf Heuken
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?