PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Sewindu Dekat Bung Karno
Penanda Bagikan

Text

Sewindu Dekat Bung Karno

WIDJANARKO, Bambang - Nama Orang;

Memandang Sukarno dari dekat, adalah salah satu kelebihan yang dimiliki para ajudannya. Kita beruntung, karena salah satu ajudan Bung Karno, berkenan menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku yang sangat menarik: Sewindu Dekat Bung Karno. Penulisnya adalah R. Geraldus Bambang Setyono Widjanarko, atau yang akrab dikenal sebagai Bambang Widjanarko.

Bambang adalah salah seorang ajudan Bung Karno dari November 1960 sampai Juni 1967. Selama sewindu ia bisa dibilang, di mana ada Sukarno, di situ ada Bambang Widjanarko. Tak heran jika ia mengenal betul kepribadian Sukarno, lengkap dengan segala pernak-pernik asmara yang menyelimutinya dari waktu ke waktu.

Bambang yang kelahiran Karanganyar, Kebumen 9 September 1929 itu, dalam kata pengantar buku yang diterbitkannya tahun 1987, mengatakan ihwal kebesaran tokoh Sukarno. Ia bahkan meyakini, ketokohan Sukarno akan senantiasa menjadi buah bibir hingga kapan pun. Sukarno dengan segala kontroversi yang menyelimutinya, diakui Bambang sebagai konsekuensi lumrah. Bung Karno juga manusia, yang memiliki kelebihan sekaligus kekurangan.

Bambang dalam bukunya banyak mengupas kisah-kisah ringan. Tak heran jika kita mendapat begitu banyak romansa human interest dari seorang Proklamator kita. Cerita Bambang tentang bagaimana Bung Karno mengatur jadwal untuk para istrinya, sungguh memikat. Di dalamnya, ia selipkan pula cerita-cerita para wanita Sukarno ketika “ngambek”. Membaca bagian ini, kita benar-benar bisa dibuat hanyut oleh bayangan suasana yang terjadi ketika itu.

Bambang Widjanarko, harus diakui sebagai seorang ajudan dengan memori yang bagus. Kenangan-kenangannya terhadap hal-hal remeh-temeh tapi menarik, sungguh patut dipuji. Sekalipun begitu, ia juga tak lupa mengisahkan bagian-bagian yang cukup genting, seperti percobaan pembunuhan terhadap Bung Karno dan saat-saat kejatuhannya.

Buku setebal 212 halaman terbitan Gramedia itu, sekali lagi, sangat menarik. Dalam banyak kesempatan saya mengatakan, setiap buku tentang Sukarno, ibarat sekeping puzzle…. Kita tentu saja tidak bisa melihat Sukarno secara utuh hanya dari satu buku. Sebab, seperti pernah Bung Karno katakan sendiri, bahwa untuk menyusun “ajaran Bung Karno” saja dibutuhkan waktu sedikitnya 50 tahun. Bagaimana dengan keseluruhan kehidupannya?

Dalam buku ini, keseluruhan rangkaian pengabdian Bambang Widjanarko sebagai ajudan, disajikan ke dalam 17 judul. Masing-masing: Hari Pertama (1), Argentea Cristata dan Besi Tulang (2), Keris, Burung, dan Arca (3), Yes, Your Majesty (4), Guest House untuk Kennedy (5), Seni (6), Arjuna (7), ABS (8), Lokal (9), Percobaan Pembunuhan (10), Carlos (11), Kesepian (12), Pidato (13), Tidak Jadi Masuk Sesko (14), 1 Oktober 1965 (15), Kala Senja (16), dan Kuantar Engkau ke Tempat Peristirahatan Terakhir (17). (roso daras)


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 813.803 WID s
1018156101
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 813.803 WID s
1018157102
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 813.803 WID s
1018158103
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
813.803 WID s
Penerbit
Jakarta : Gramedia., 1988
Deskripsi Fisik
216 hlm.; 18 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979-403-291-3
Klasifikasi
813.803
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-1
Subjek
Fiksi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Bambang Widjanarko
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?