Text
Quo Vadis: Liberalisme Islam Indonesia
Islam sebagai agam yang membawa pesan universal pada dasarnya terbuka terhadap penafsiran baru sesuai perkembangan zaman. Para filsuf Islam abad pertengahan, termasuk al-Razi, al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd, telah mencontohkan bagaimana meletakkan Islam dalam konteks kemanusiaan universal pada masanya. Di Indonesia, penafsiran terhadap Islam terutama terkait dengan realitas sosial masyarakat Nusantara yang pluralistic. Jargon-jargon yang dilontarkan para pembaru Islam berhaluan liberal-dengan tokoh-tokoh seperti Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid-banyak menempatkan Islam dalam perspektif keindonesiaan. Buku ini diangkat dari disertasi yang mengurai dinamika Liberalisme Islam Indonesia dari beragam perspektid: sejarah, tipologi, analisis isu-isu, dan agenda aksi. Dibahas pula masalah perdebatan mereka dengan kaum fundamentalis-konservatif.
Tidak tersedia versi lain