PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kubah
Penanda Bagikan

Text

Kubah

TOHARI, Ahmad - Nama Orang;

Novel kubah menceritakan tentang seorang aktivis politik yang sempat terjerumus ke jalan yang salah. Berawal dari pembebasannya dari pulau B, ia bermaksud pulang ke kampung halamannya, Pegaten. Namun, keraguan menghinggapi dirinya, sehingga ia urung pulang kembali ke keluarganya.
***
Sewaktu kecil, hidup Karman sangat sederhana setelah ditinggal ayahnya untuk selamanya. Hidupnya serba susah. Sampai-sampai ia hanya bisa menamatkan sekolah SMP, itupun atas bantuan dari Hasyim—pamannya. Semasa kecilnya ia sudah diajarkan bekerja keras. Untuk makan sehari-harinya ia harus bekerja membantu setiap pemanen yang hendak memanen sawahnya. Ia juga bekerja pada Haji Bakir, ia disuruh menjaga dan menemani Rifah—anak bungsu Haji Bakir—bermain.
Ketika dewasa ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan sangat berpotensi dalam bidang politik. Meskipun demikian, ia memiliki sifat mudah terpengaruh oleh orang lain. Hal tersebut menjadikannya terjerumus kejalan yang salah. Ia menjadi salah satu anggota PKI.
Setelah kejadian G30S/PKI, dimana para anggota PKI menculik dan membunuh perwira-perwira tinggi negara, Indonesia mengadakan pembersihan paham komunis. Siapapun yang bergabung dan berhubungan dengan PKI ditangkap dan dijebloskan ke penjara, termasuk Karman. Di dalam penjara tersebut Karman benar-benar mengakui kalau selama ini dia telah masuk ke dalam faham yang salah. Ia mulai mengerti bahwa ajaran PKI itu salah.
Setelah keluar dari penjara, ia tidak lagi hidup bersama istrinya. Karena istrinya sudah menikah lagi dengan laki-laki lain. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlangsung lama, Marni—mantan istri Karman—akhirnya kembali kepelukan Karman. Mereka menjalani hidup normal. Hingga pada suatu ketika, Karman melihat masjid milik Haji Bakir telah usang dan terlihat sangat tua. Ia ingat dengan pendidikan keterampilan bertukang saat dia berada dipenjara. Ia lalu menemui Haji Bakir, dan menawarkan diri untuk membangun kubah asalkan materialnya disediakan, dan Haji Bakir menyetujuinya. Dan akhirnya proses pembuatan kubah dan perbaikan masjid itu selesai. Karman beserta yang lainnya sangat puas sekali. Setelah itu, Karman menjadi sangat dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hingga akhirnya ia menadi rajin beribadah.

Komentar
Menurut saya, novel ini sangat bagus. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam novel ini sangat kental. Hal yang paling menarik bagi saya adalah permainan alurnya. Pengarang menggunakan alur campuran, dan penempatannya berkesan acak. Akan tetapi, tidak menjadikan ceritanya melebar. Konflik-konflik yang ada digambarkan dengan detil. Meskipun terdapat juga konflik dimana penyebab konflik beserta penyelesaiannya dipisah menjadi beberapa bagian kisah. Hal tersebut dikarenakan permainan alur yang digunakan pengarang. Penggambaran tokoh dan wataknya dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu dialog antar tokoh, pemikiran tokoh lain, ataupun penggambaran dari pengarang itu sendiri.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 813 TOH k
1022567101
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
813 TOH k
Penerbit
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama., 2005
Deskripsi Fisik
192 hlm.; 18 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979-605-176-1
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-3
Subjek
Fiksi Indonesia
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ahmad Tohari
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?