Text
Goro-goro
Berasal dari rubrik tetap dalam tabloid Tokoh, suplemen harian Bali Post, yang sekarang berkembang menjadi koran perempuan, kumpulan sketsa ini menampilkan tokoh Amat beserta keluarganya untuk mengajak para pembaca berbincang-bincang mengenai masalah-masalah aktual seputar kehidupan sehari-hari. Dengan gayanya yang berseloroh dan nakal itu, penulis menggoda untuk memikirkan kembali soal-soal remeh di balik tema-tema besar di bidang sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan pada umumnya, yang karena berbagai kesibukan sering tercecer dari perhatian.
Tidak tersedia versi lain