PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Dimanakah Allah?: Beriman di Tengah Pandemi Covid-19
Penanda Bagikan

Text

Dimanakah Allah?: Beriman di Tengah Pandemi Covid-19

Martin Chen - Nama Orang; Stanis Harmansi - Nama Orang;

Covid-19 sungguh mengguncang sendi-sendi kehidupan manusia. Jutaan manusia pergi dalam cara yang tak pernah terbayangkan. Mereka dilepaspergikan dalam “ritus” pemakaman standar Covid-19 tanpa upacara yang lazim dalam iringan orang-orang terkasih hingga ke liang lahad. Bahkan, ada yang tak tahu tempat peristirahatan anggota keluarga dan kerabatnya. Nisan-nisan tak bertuan berderet dalam sunyi abadi. Juga, perekonomian mendadak lumpuh, memperbanyak orang yang terjerembab dalam jurang kemiskinan. Secara sosial, orang “dipaksa” untuk menjadi asing bagi sesamanya, pun dengan orang-orang terdekat serumah. Secara psikologis, ketakutan muncul dalam setiap perjumpaan. Orang lain tiba-tiba menjadi ‘musuh’ yang dihindari. Secara religius pun, umat beragama tercampak dari habitatnya. Orang tak dapat lagi mendaraskan doa dan kidung secara komunal. Rumah ibadat kini berubah dari tempat penyembuhan menjadi ruang penyebar virus.

Dalam kondisi seperti ini, tatapan orang-orang beriman tertuju pada benteng terakhirnya, yaitu Tuhan sendiri. Doa-doa untuk menghentikan wabah ini didaraskan kepada-Nya tiada henti. Ketika harapan tidak sesuai kenyataan, muncul gugatan eksistensial tentang kehadiran dan keberadaan-Nya. Pertanyaan teodice klasik kembali bergema: “Di manakah Tuhan dalam situasi penderitaan? Mengapa Tuhan membiarkan orang-orang tak bersalah mati tak berdaya?” Demikian juga karakter “penuh kasih” yang disematkan pada-Nya ikut digugat, bahkan diragukan. Di manakah kuat kuasa kasih-Nya bila orang-orang yang saya cintai mati secara mengenaskan dan dikebumikan secara massal dan anonim? Bagaimana mendamaikan keyakinan iman akan Allah yang penuh kasih dalam realitas penderitaan manusia yang mengerikan? Teriakan Yesus di salib: “Allahku! Allahku! Mengapa Engkau meninggalkan Aku” (Mrk. 15:34) kembali bergema nyaring. Di manakah Allah di tengah pandemi ini?

Dalam buku ini, para pakar dari pelbagai disiplin ilmu merefleksi secara kontekstual, sistematis, dan inspiratif tentang beriman di tengah pandemi Covid-19. Beragam sisi tilik diusung dan disajikan kepada pembaca dalam tiga kelompok sudut pandang, yaitu refleksi filosofis-sosiologis, biblis-teologis, dan pastoral.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 253 DI' d C-1
1028390101
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 253 DI' d C-2
1028391102
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 253 DI' d C-3
1028392103
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 253 DI' d C-4
1028393104
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
253 DI' d
Penerbit
Jakarta : Obor., 2021
Deskripsi Fisik
xv + 231 hlm.; 21 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-565-898-6
Klasifikasi
253
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ke-1
Subjek
Covid-19
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Martin Chen, Stanis Harmansi
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?