Text
Sistem Perkawinan Cangkang Di Kampung Gurung Manggarai Timur Dan Perbandingannya Dengan Sistem Perkawinan Dalam Gereja Katolik
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan perkawinan adat cangkang di kampung Gurung dengan perkawinan dalam Gereja Katolik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif-deskriptif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data-data primer diperoleh dari riset lapangan di kampung Gurung. Sementara data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen, buku-buku, journal, E-jurnal, dan manuskrip-manuskrip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara perkawinan adat cangkang dan perkawinan Gereja Katolik jika dibandingkan memiliki kesamaan maupun perbedaan. Artinya nilai-nilai teologis yang ada dalam perkawinan katolik memiliki kesamaan dengan nilai-nilai teologis dalam perkawinan cangkang. Hal ini menegaskan bahwa perkawinan cangkang tidak hanya ditautkan dari ritual adat warisan nenek moyang, tetapi pada saat yang sama memiliki hubungan dengan nilai-nilai Injili dalam Gereja Katolik. Hal ini penting untuk menemukan relevansi perkawinan Gereja Katolik dalam praktik atau hidup perkawinan adat di Manggarai umumnya, dan kampung Gurung khususnya. Perkawinan dilihat sebagai suatu hal yang paling hakiki dalam kebudayaan Manggarai khususnya di kampung Gurung dan oleh agama dalam hal ini Gereja Katolik.
Tidak tersedia versi lain