Text
Penilaian Stigma "Perempuan Alat" Dalam Masyarakat Borong-Manggarai Timur Dari Perspektif Karol Wojtyla Tentang Manusia Sebagai Pribadi
Skripsi ini secara khusus mendalami gagasan Karol Wojtyla tentang manusia sebagai pribadi yang tidak tergantikan sehingga manusia itu disebut unik. Keunikan diri manusia sebagai pribadi menempatkan manusia pada status tertinggi dari makhluk yang lain. Maka dari itu, menyamakan status manusia dengan yang lain merupakan tindakan merendahkan manusia sebagai pribadi. Penulis, dalam konteks ini, menyoroti perilaku masyarakat Borong-Manggarai Timur yang memberi stigma terhadap kaum perempuan sebagai “perempuan alat”. Pemberian stigma “perempuan alat” ini, bila dibaca dalam perspektif Karol Wojtyla, adalah sebuah kekeliruan. Bahwasanya manusia itu adalah pribadi yang unik dan tidak tergantikan. Dalam perspektif Karol Wojtyla tentang manusia sebagai pribadi, orang disadarkan bahwa perempuan itu adalah pribadi yang tidak bisa disamakan dengan alat.
Tidak tersedia versi lain