PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) Menurut Sila Kedua Pancasila dan Pandangan Masyarakat Borong

JEHALUT, Stefanus Natales - Nama Orang;

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tentang kelompok LGBT, (2) menyelaraskan tentang kelompok LGBT dari perspektif Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila beserta masalah-masalah serius yang terjadi atas ketidakadilan yang terjadi dewasa ini tentang kelompok LGBT agar diketahui oleh seluruh masyarakat, (3) memperkenalkan kepada pembaca agar menyadari bahwa kelompok LGBT merupakan kelompok minoritas yang perlu dihargai sebagai manusia yang berhak diperlakukan secara adil di dalam masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dan metode penelitian Lapangan. Pertama, penelitian kepustakaan. Sumber primer penelitian kepustakaan adalah buku-buku Pancasila dan tentang LGBT. Sumber sekunder adalah buku-buku, artikel atau jurnal yang berhubungan dengan tema penelitian. Kedua, penelitian lapangan dengan pendekatan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah Camat Borong, Lurah Rana Loba, beberapa Guru SMA, Masyarakat, serta beberapa Siswa/i SMA. Dalam beberapa dekade akhir-akhir ini, puluhan negara di dunia mengesahkan perkawinan sejenis. Di Indonesia isu dan praktik LGBT pun telah merebak ke seluruh wilayah, termasuk di Borong-Manggarai Timur. Namun demikian, tidak berarti bahwa keberadaan LGBT, sebagai minoritas seksual di antara manusia tidak lagi dipersoalkan. Masyarakat luas pada umumnya, mengabaikan keberadaan mereka berdasarkan kajian psikologis, identitas, orientasi seksual, dan Perilaku LGBT dianggap sebagai sebuah pilihan serta merupakan suatu dosa. Stigma masyarakat kepada kelompok LGBT dengan mengatakan mereka orang berdosa merupakan suatu isu kompleks yang perlu mendapatkan solusi. Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia. Asal nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia itu sendiri. Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Melihat Pancasila sebagai dasar negara yang berasal dari rahim ibu Pertiwi bangsa Indonesia, maka tidak ada perbedaan yang menciptakan kerusakan. Maka, seharusnya masyarakat mesti menghargai LGBT atas dasar kemanusiaan yang Adil dan Beradab sebagaimana menghargai perbedaan yang ada di sekitar lingkungan tersebut. LGBT juga manusia yang sama seperti masyarakat pada umumnya yang berhak menjalani kehidupan dan meraih kesuksesan. Mendukung kelompok LGBT bukan berarti harus menjadi bagian dari mereka, cukup menerima dan memahami keadaannya. Sejauh mereka tidak merusak hidup seseorang atau kelompok tertentu, maka selayaknya mereka diterima dalam masyarakat bukan dikucilkan.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 SKRIPSI 4140
3030789201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
SKRIPSI 4140
Penerbit
Ledalero-Maumere : ., 2022
Deskripsi Fisik
xii + 77 hlm.; 21 cm x 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
4140
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT)
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Stefanus Natales Jehalut
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?