PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Makna Ritus Sese Topok Di Wilayah Nonggu Manggarai Timur

GADU, Simforianus - Nama Orang;

Penelitian ini bertujuan (1) untuk memperkenalkan Ritus Sesek Topok (2) Menganalisis Makna Teologi Ritus Sese Topok (3) Menyelisik Makna Teoligis dalam Ritus Sese Topok di Wilayah Manggarai Timur. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah penelitian kwalitatif yang memanfaatkan metode wawancara. Penulis mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada beberapa orang inform kunci atau pribadi-pribadi yang mempunyai otoritas. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Manggarai Timur, Desa Beka Lando Kecamatan Kota Komba Utara, sehingga yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Tua Adat, Tua Teno, dan tokoh masyarakat dengan kriteria penentuan informan yakni berusia 45 tahun ke atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritus Sese Topok memiliki makna teologis yang sangat mendalam. Proses pelaksanaan upacara Sese Topok terdiri dari beberapa tahapan upacara, antara lain: tahap persiapan, kesepakatan dalam suatu kampung, letakan Naga Beo, Barong Boa, Barong Wae, Penti, dan Paki Kaba Congko Lokap sebagai upacara penutup. Pada tahap persiapan, dilaksanakan musyawarah untuk menentukan pemimpin upacara serta hewan yang akan dikurbankan dalam upacara Sese Topok. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan upacara, beberapa rangkaian acara dilaksanakan mulai dari letakan Naga Beo(pelindung sebuah kampung), Barong Wae (arakan ke sumber mata air) Barong Boa( mengundang para leluhur dan seluruh arwah dari anggota suku yang telah meninggal dunia), penti sebagai syukuran kepada wujud tertinggi dan kepada leluhur atas segala hasil panenan juga memohon berkat Tuhan atas tempat pengunian yakni kampung,(berkak golo lonto/beo), berkat halaman kampung (nataslabar), berkat tempat sesajian dikampung (compang), berkat ditempat air minum (wae teku), rumah tinggal (mbaru kaeng), kebun tempat bekerja (lingko). Pada tahap akhir atau sebagai penutup dari upacara Sese Topok, dilaksanakan beberapa acara seperti ungkapan syukur kepada wujud tertinggi dan roh nenek moyang serta diakhiri dengan acara peresmian status kebun menjadi kampung. Upacara Sese Topok yang biasa dilaksanakan mengandung makna-makna teologis yang sangat penting seperti makna syukur, makna Solidaritas, permohonan dan kerendahan hati, kesatuan (communion), makna rekonsiliasi, makna keselamatan, makna gotong royong.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 SKRIPSI 4157
3030826201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
SKRIPSI 4157
Penerbit
Ledalero-Maumere : ., 2022
Deskripsi Fisik
xiv + 64 hlm.; 21 cm x 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
4157
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Ritus Sese Topok
Makna Teologis
kampung Nonggu Manggarai Timur
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Simforianus Gadu
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?