PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Revitalisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap Dalam Upaya Memerangi Fenomena Diskriminasi Rasial Di Indonesia

BAMBANG, Laurensius Sugiyanto - Nama Orang;

Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, mendeskripsikan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila. Kedua, menjelaskan konsep diskriminasi rasial dan dinamika persoalannya di Indonesia. Ketiga, menyoroti kiat-kiat atau cara mengaktualisasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam memerangi fenomena diskriminasi rasial. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila dan fenomena diskriminasi rasial. Diskriminasi rasial merupakan salah satu persoalan krusial yang sampai saat ini masih membayang-bayangi kehidupan masyarakat global. Indonesia sebagai negara Pancasila pun tidak pernah luput dari persoalan tersebut. Persoalan diskriminasi rasial di Indonesia memiliki dinamika sejarah yang cukup panjang. Secara umum persoalan tersebut berkembang melewati empat masa, yakni; pada masa kolonial (penjajahan Bangsa Belanda), masa Orde Lama, masa Orde Baru dan pada masa reformasi. Eksistensi persoalan tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bukan hanya berimplikasi terhadap keutuhan NKRI, melainkan juga terhadap citra kemanusiaan (martabat) bangsa. Citra kemanusiaan menjadi ambruk lantaran manusia diperlakukan secara tidak manusiawi. Manusia tidak direspek sebagai manusia, tetapi lebih dipandang dari segi penampilan fisik, serta dinilai dari latar belakang suku, budaya, agama, dan status sosial semata. Munculnya patologi diskriminasi rasial dalam tubuh kebhinekaan bangsa Indonesia sampai pada era kekinian sejatinya bukan tanpa alasan. Alasan utamanya adalah karena Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang menyediakan basis moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, belum terkristal dalam diri (seluruh hidup) manusia Indonesia. Karena itu, upaya reinternalisasi serta reaktualisasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah sesuatu yang mutlak. Tentang hal ini, setidaknya ada delapan wujud Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang perlu diaktualisasikan, baik secara subjektif-horizontal maupun secara objektif-vertikal (1) Menegakkan prinsip keadilan. (2) Mengoptimalisasi implementasi prinsip egalitarianisme. (3) Mengembangkan spirit toleransi. (4) Mengembangkan wawasan multikultural. (5) Merevitalisasi cita rasa solidaritas. (6) Mengembangkan spirit hospitalitas. (7) Merevitalisasi sipit persaudaraan. Dan (8) menghormati hak asasi manusia. Aktualisasi wujud Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab ini dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara niscaya menciptakan tatanan kehidupan bangsa yang lebih baik, bermutu, dan bermartabat.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 SKRIPSI 4146
3030836201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
SKRIPSI 4146
Penerbit
Ledalero-Maumere : ., 2022
Deskripsi Fisik
xii + 107 hlm.; 18,5 cm x 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
4146
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pancasila
Aktualisasi
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradap
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Laurensius Sugiyanto Bambang
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?