PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Pendidikan Seks Bagi Kaum Remaja Dan Dampaknya Bagi Perilaku Seksual

ANGSEMIN, Febrian Mulyadi - Nama Orang;

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pendidikan seks di Indonesia masih dianggap sebagai suatu hal yang tabu untuk diberikan kepada anak-anak dan remaja. Orang tua dan orang dewasa merasa canggung dan enggan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan perihal seks. Respons orang tua biasanya mengalihkan pembicaraan itu dan berusaha mengatakan pada mereka bahwa suatu saat akan tahu dengan sendirinya apabila sudah dewasa. Remaja adalah generasi penerus bangsa dan negara. Sebagai generasi penerus bangsa dan negara, kaum remaja perlu dibekali oleh pengetahuan khusus tentang seks dan seksualitas manusia agar kaum remaja dapat mengerti tentang perilaku seksual yang baik dan benar. Pendidikan seks bagi kaum remaja tidak hanya diberikan oleh guru-guru di sekolah, tetapi juga oleh orang tua dan masyarakat. Pihak-pihak tersebut mesti bekerja sama dalam melaksanakan edukasi seks bagi kaum remaja. Apabila hal ini diperhatikan secara intens maka kaum remaja memiliki masa depan yang cerah dan matang. Pendidikan seks sangat penting untuk diberikan kepada kaum remaja, bahkan sejak mereka berada pada masa kanak-kanak. Anak-anak dan remaja mesti memberikan informasi yang benar mengenai seks agar mereka tidak terjebak dalam kasus pelecehan seksual. Selain itu, pendidikan seks juga mengajarkan tentang perkembangan alat kelamin dan perubahan fisik pada perempuan dan laki-laki, seperti proses menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Pada tahap perkembangan ini terkadang para remaja malu untuk bertanya pada orang tua mereka soal fase perkembangan biologis (fisik) seorang remaja hingga akhirnya kau remaja terjebak pada informasi-informasi yang salah dan tidak akurat. Konsekuensi dari minimnya pengetahuan tentang seks di atas, kaum remaja cenderung melakukan tindakan pelecehan seksual di antara kaum remaja, pemerkosaan terhadap anak usia dini dan kasus lainnya. Perubahan fisik dan hormonal pada remaja saat peralihan dari anak-anak menjadi remaja, membuat mereka merasa ingin tahu dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuh mereka. Remaja yang dipenuhi dengan rasa ingin tahu, akhirnya akan mencari tahu sendiri atau bertanya ke teman yang tidak sedikit memberikan pengetahuan yang salah kepada mereka mengenai seks. Oleh karena itu, melalui pendidikan seks, orang tua dapat mengedukasi kaum remaja sejak dini sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pendidikan seks kepada anak dan kaum remaja juga dapat menjadi opsi solutif mengenai pelbagai perilaku seksual yang beresiko sehingga mereka dapat menghindarinya. Hal ini dapat dilakukan melalui penelitian kualitatif yang berkonsentrasi pada studi literatur dan menggali berbagai informasi yang berkenaan dengan pendidikan seks pada remaja, sehingga dapat memperoleh hasil yang sangat memuaskan misalnya: Pertama, pendidikan seks harus dianggap sebagai bagian dari proses pendidikan untuk memperkuat pengembangan kepribadian. Kedua, orang tua memiliki peran penting untuk menanggulangi perilaku seks yang menyimpang dengan cara mengajarkan pendidikan seks secara langsung pada anak remaja.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 SKRIPSI 4130
3030832201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
SKRIPSI 4130
Penerbit
Ledalero-Maumere : ., 2022
Deskripsi Fisik
xviii + 88hlm.; 18,5 cm x 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
4130
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pendidikan Seks
Perilaku Seksual
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Febrian Mulyadi Angsemin
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?