PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Peran Para Suster SSpS dalam Mewujudkan Inklusivitas terhadap Kaum Difabel di Panti Rehabilitasi Kusta-Cacat St. Damian Unit Binongko dalam Terang Ensiklik Fratelli Tutti dan Relevansinya bagi Karya Pastoral Gereja terhadap Kaum Difabel

LERISAM, Wilfridus - Nama Orang;

Ada tiga tujuan penulisan karya ini. Pertama, menjelaskan peran para suster SSpS dalam upaya mewujudkan inklusivitas terhadap kaum difabel di Panti Rehabilitasi Kusta-Cacat St. Damian Unit Binongko ditinjau dari ensiklik Fratelli Tutti. Kedua, menjelaskan relevansi peran para suster SSpS tersebut bagi karya pastoral Gereja terhadap kaum difabel. Ketiga, untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Magister Teologi pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah studi dokumen atau literatur, wawancara, dan observasi partisipatoris. Studi dokumen atau literatur dilakukan dengan mengkaji sejumlah dokumen atau literatur yang berhubungan dengan tema penelitian. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi secara langsung dari narasumber penelitian. Observasi partisipatoris dilakukan untuk mengalami secara langsung kehidupan di lokasi penelitian. Asumsi dasar penelitian ini adalah ditinjau dari ensiklik Fratelli Tutti, para suster SSpS memiliki peran penting dalam mewujudkan inklusivitas terhadap kaum difabel di Panti Rehabilitasi Kusta-Cacat St. Damian Unit Binongko. Peran tersebut memiliki relevansi bagi karya pastoral Gereja terhadap kaum difabel. Hasil penelitian ini memberikan jawaban afirmatif terhadap asumsi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari ensiklik Fratelli Tutti, para suster SSpS memiliki peran penting dalam mewujudkan inklusivitas terhadap kaum difabel. Peran tersebut paling kurang mencakup enam hal. Pertama, mengangkat harkat dan martabat kaum difabel. Hal ini dilakukan dengan melibatkan kaum difabel dalam berbagai kegiatan bersama, baik di dalam maupun di luar panti. Selain itu, mereka juga dipercayakan untuk mengelola unit-unit usaha milik panti. Kedua, memberdayakan kaum difabel lewat proses rehabilitasi. Ini merupakan peran yang paling sentral dari para suster SSpS di panti rehabilitasi kusta-cacat St. Damian. Proses rehabilitasi yang dijalankan di panti rehabilitasi ini mencakup rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Melalui proses rehabilitasi, kaum difabel diberdayakan sehingga mereka memiliki kekuatan dan keterampilan untuk kembali ke tengah masyarakat. Ketiga, melaksanakan program pemberdayaan berkelanjutan terhadap kaum difabel. Proses pemberdayaan tidak hanya berakhir di panti. Pemberdayaan berkelanjutan dilakukan dengan pengecekan alat bantu gerak dan pemberian modal usaha bagi para mantan kelayan supaya mereka bisa hidup mandiri di tengah masyarakat. Keempat, membangun persaudaraan dan persahabatan sosial dengan kaum difabel. Hal ini dilakukan dengan membangun komunitas yang inklusif yang mengintegrasikan semua difabel dari berbagai latar belakang, seperti usia, jenis kelamin, jenis difabilitas, agama, dan sebagainya. Sebagai komunitas yang inklusif, struktur bangunan panti juga dirancang untuk dapat diakses oleh kaum viii difabel. Kelima, membangun solidaritas dengan kaum difabel. Solidaritas dengan kaum difabel ditunjukkan oleh para suster dengan hadir dan terlibat secara langsung dalam proses rehabilitasi di panti. Melalui panti ini, para suster melayani, merawat, dan memberdayakan kaum difabel dengan tujuan agar mereka bisa mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Mereka tidak hanya bekerja untuk kaum difabel, tetapi juga bekerja bersama dengan mereka, sehingga para difabel di panti merasa dihargai dan diterima. Keenam, peran edukatif. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat agar bisa menerima kehadiran kaum difabel. Adapun relevansi hasil penelitian ini bagi karya pastoral Gereja terhadap kaum difabel adalah pertama, pemberdayaan kaum difabel. Tujuannya adalah agar kaum difabel memiliki keterampilan untuk menunjang kehidupan dan masa depan mereka, sehingga mereka bisa mandiri. Lewat proses pemberdayaan, kaum difabel juga memiliki kekuatan dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Kedua, membangun komunitas Gereja yang inklusif. Ini merupakan langkah penting yang harus ditempuh oleh Gereja demi menjamin partisipasi dan keterlibatan kaum difabel dalam komunitas Gereja. Ketiga, upaya penyadaran umat. Tujuannya adalah untuk mengedukasi umat agar memiliki pemahaman yang lebih baik tentang difabilitas serta lebih terbuka untuk menerima kehadiran kaum difabel.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 TESIS 0484
4030851201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
TESIS 0484
Penerbit
Ledalero-Maumere : ., 2022
Deskripsi Fisik
xiii + 162 hlm.; 18,5 cm x 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
0484
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kaum Difabel
Panti Rehabilitasi
Kusta-Cacat
Ensiklik Fratelli Tutti,
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Wilfridus Lerisam
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?