PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO

NPP: 5307042F0000001 | Diligite Lumen Sapientiae

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Visitor
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Korban Tubuh Dan Darah Moen Mese Dalam Mitologi Orang Amnatun Dalam Hubungan Dengan Korban Tubuh Dan Darah Kristus Dalam Ekaristi: Sebuah Perbandingan Dan Implikasinya Bagi Pengembangan Iman Umat

RAO, Maksimus Labut - Nama Orang;

Pokok permasalahan yang menjadi titik tolak dari penelitian ini adalah bagaimana korban Moen Mese dan korban Kristus dapat diperbandingkan dan apa implikasinya bagi pengembangan iman umat kristen di Amnatun. Pertanyaan lain yang mendorong penulis untuk menggeluti tema ini adalah mengapa orang Amnatun dengan mudah menerima konsep korban Tubuh dan Darah Kristus dalam Ekaristi Kristen? Tujuan utama dari penelitian ini adalah membuat perbandingan antara korban Moen Mese dalam mitologi orang Amnatun dan korban Kristus dalam Ekaristi dan menemukan nilai-nilai toelogis-spiritual untuk pengembangan iman umat Kristen di Amnatun. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis positif yaitu kisah tentang korban tubuh dan darah Moen Mese yang melatarbelakangi penumpahan darah hewan korban dalam ritus-ritus pertanian masyarakat Amnatun tidak bertentangan dengan pemahaman Kristiani mengenai korban Tubuh dan Darah Kristus dalam Ekaristi. Keduanya saling melengkapi dan saling memperkaya. Secara substansial korban Kristus di Salib tidak dapat diperbandingkan dengan korban darah apa pun termasuk korban Moen Mese. Namun demi membantu umat Kristen di Amnatun untuk memahami imannya secara mendalam maka perbandingan ini dibuat secara analogis. Secara analogis kedua jenis korban ini memiliki beberapa perbedaan. Korban Tubuh dan Darah Yesus di Kayu Salib merupakan sebuah kisah nyata yang benar-benar terjadi dan tercatat dalam kisah sejarah dunia. Sedangkan korban tubuh dan darah Moen Mese merupakan sebuah mitos yang hanya beredar di kalangan masyarakat Amnatun. Selain itu korban Tubuh dan Darah Yesus Kristus di Kayu Salib bersifat rohani yang dari padanya menghasilkan santapan rohani pula sebagai kekuatan jiwa. Sedangkan korban tubuh dan darah Moen Mese bersifat profan dan menghasilkan santapan jasmani. Perbedaan lain dari kedua jenis korban ini adalah korban Yesus Kristus di Kayu Salib terjadi satu kali untuk selamanya dan tidak diikuti dengan korban darah apa pun. Sedangkan korban Moen Mese melahirkan atau menurunkan begitu banyak jenis ritus yang selalu diikuti dengan penumpahan darah hewan korban. Secara analogis kedua jenis korban ini juga memliki beberapa persamaan atau titik temu yang dapat digunakan untuk mengembangkan iman umat di Amnatun. Korban Yesus dan korban Moen Mese sama-sama dikehendaki oleh Wujud Tertinggi. Wujud Tertinggi yang menghendaki pengorbanan diri kedua tokoh ini dengan maksud untuk menyelamatkan dan melestarikan kehidupan manusia (korban keselamatan). Walaupun kedua tokoh ini dikorbankan atas kehendak Wujud Tertinggi namun perlu diperhatikan pula bahwa pengorbanan tersebut tidak akan terjadi jika kedua tokoh ini tidak mau menyerahkan diri untuk dikorbankan. Keduanya menyatakan kesediaan untuk dikorbankan sebagai bentuk ketaatan pada kehendak Wujud Tertinggi. Selanjutnya, jasa Yesus dan Moen Mese dirayakan dalam bentuk ritus-ritus, yang mana korban Yesus Kristus dihadirkan kembali dalam perayaan Ekaristi, sedangkan Moen Mese dirayakan dalam ritus-ritus pertanian lahan kering terutama dalam ritus tun pena. Setelah menggali dan menelaah lebih dalam perihal korban Moen Mese dalam mitologi orang Amnatun yang dirayakan dalam ritus-ritus pertanian lahan kering terutama dalam ritus tun pena dan korban Kristus yang dirayakan dalam Ekaristi, penulis menemukan bahwa tidak ada pertentangan antara korban Moen Mese dalam pandangan masyarakat Amnatun dan Korban Kristus dalam pandangan Gereja. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan. Mitos korban Moen Mese menjadi sarana yang menghantar masyarakat Amnatun untuk menerima korban yang luhur yaitu korban Kritus. Memang tidak dapat disangkal bahwa kedua jenis korban ini berbeda satu sama lain. Namun terdapat nilai-nilai tertentu yang dapat diperbandingkan dan Gereja dapat menggunakannya untuk mengembangkan iman umatnya. Nilai-nilai yang terdapat dalam mitos orang Amnatun tentang korban Moen Mese dapat digunakan sebagai sarana untuk menjelaskan kepada jemaat Kristen yang bermukim di wilayah Amnatun tentang korban Kristus.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 TESIS 0489
4030871201
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
TESIS 0489
Penerbit
Ledalero-Maumere : ., 2022
Deskripsi Fisik
xviii + 197 hlm.; ilus.; 18 cm x 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
0489
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Ekaristi
Moen Mese
Mitologi Orang Amnatun
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Maksimus Labut Rao
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
  • Login Pustakawan
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
Visitor Perpustakaan IFTK Ledalero Flag Counter

Tentang Kami

Perpustakaan Ledalero merupakan salah satu unit kerja dalam lingkup Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang bertugas untuk menyediakan pelbagai jenis koleksi dalam rangka mendukung kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.Perpustakaan Ledalero didirikan oleh Pater Adrian Vlooswijk, SVD pada tanggal 20 Mei 1937. Nama Perpustakaan Ledalero, diambil dari nama Perpustakaan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero. Pemilik Perpustakaan ini ialah Seminari Tinggi Santo Paulus, Ledalero. Seminari Tinggi ini adalah Lembaga Pendidikan Calon Imam Pribumi dan dikelolah oleh Tarekat Societas Verbi Divini (SVD), atau Serikat Sabda Allah, sebuah Tarekat misioner internasional. Sejak berdirinya Seminari Tinggi ini pada tahun 1937, Perpustakaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari karya pendidikan calon imam di Seminari Tinggi ini yang sesungguhnya merupakan satu Pendidikan Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community & TIM IT IFTK LEDALERO

Ditenagai oleh SLiMS & Criswanto Tapo
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?