Membahas: Agama Budha dan Hindu - Zaman Purba Indonesia - Menjelang Zaman Madya.
Buku ini menyajikan perkembangan Indonesia dari zaman purba hingga modern. Sangat berguna untuk membina dan memperdalam pengetahuan, khususnya dalam bidang kebudayaan. Membahas Pra sejarah hingga menjelang Zaman sejarah.
Dalam semangat kajian postkolonialitas, para penulis berusaha mengungkap bahwa hiburan bukan sekadar pelestarian peninggalan masa lalu. Masa lalu mencatat bahwa kadang-kadang "hidup memang menghibur". Berbagai penelitian dalam buku ini memaparkan betapa kuat kuasa hasrat akan penghibur(an) dari sebagian warga massa rakyat yang meski secara samar-samar senantiasa membutuhkan dan membayangkan sua…
Peralihan yang fleksibel dari satu pokok masalah ke pokok masalah lainnya, yang sedemikian rupa merupakan kumpulan wawancara khas, adalah sebuah cara yang unik untuk mengapresiasi pandangan-pandangan cerdas Edward W. Said sebagai kritikus sastra, kebudayaan, dan geopolitis zaman kita. Meskipun berjangkauan luas, Said selalu penuh perhatian pada persemaian nilai kemanusiaan individual dan buk…
Waktu berubah, dan kita (ikut) berubah juga di dalamnya. Demikian juga dengan budaya, orang-orang dengan alam pikir dan rasa, karsa dan cipta, kebutuhan dan tantangan yang mengalami perubahan budaya pun ikut berubah. Keberadaan kompilasi tulisan-tulisan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan cakrawala pandang kita tentang kebudayaan sekaligus mengasah daya kritis kita dalam membaca dan men…
IImu-ilmu humaniora di Indonesia telah berkembang dengan subur, terutama di lingkungan perguruan tinggi dan di sejumlah LSM yang tertarik pada pusaran budaya. Kebudayaan yang telah berkembang menjadi beberapa cabang, menghendaki pengkajian dan penelitian yang lebih mendalam agar dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Melalui pemahaman metodologi yang jelas, penelitian kebudayaan…
Bali masih merupakan negara teater yang ditonton oleh orang luar yang lebih dikenal dengan sebutan turis. Sementara orang Bali yang terdiri atas para 'raja' tetap menjadi penulis skenario dan sutradara, serta 'petani'nya berperan ganda menjadi aktor pendukung dan penata panggung. Upacara bukan lagi menjadi tujuan, melainkan digunakan sebagai media dan alur cerita untuk memperbesar perekonomian.…