HAM dan demokrasi merupakan konsepsi kemanusiaan dan relasi sosial yang telah lahir sejak sejarah peradaban manusia di seluruh penjuru dunia. HAM dan demokrasi juga dapat dimaknai sebagai hasil perjuangan manusia untuk mempertahankan dan mencapai harkat kemanusiaannya. Buku Hukum, HAM, dan Demokrasi ini merupakan hasil pengamatan dan paradigma penulis ketika melihat fenomena kehidupan demokr…
Todung Mulya Lubis telah menuangkan pandangan tentang Hak Asasi Manusia dalam beragam tempat dan media. Buku ini berisi karya tulisnya dari berbagai sumber, terutama media massa, terentang sejak 1990 sampai 2004. Melalui buku ini, para pembaca dapat melihat bagaiamana potret peristiwa Hak Asasi Manusia yang ditulis dengan pandangan dan analisis yang kritis. Rentang tulisan Mulya Lubis melintasi…
Buku ini berani berbicara tentang spiritualitas HAM, satu landasan kerohanian yang memberikan bobot tersendiri bagi aksi. Spiritualitas ini terbentuk di dalam dan mesti terwujud di tengah keluarga, sekolah, tempat kerja dan organisasi para pejuang HAM itu sendiri. Tanpa spiritualitas ini seorang pejuang HAM akan mudah terjebak menjadi pelanggar HAM di tempatnya sendiri.
Gelombang revolusi demokrasi akhir 1980an dan perubahan politik yang terus berlangsung hingga akhir 1990an di pelbagai kawasan, termasuk di Indonesia pada 1998, sering disebut secara optimistis sebagai “zaman hak”. Diyakini bahwa kinilah zaman ketika hak asasi manusia menjadi satu-satunya ide moral yang telah mendapat penerimaan secara universal. Namun, optimisme tersebut rupanya tak…
Salah satu tolok ukur ada tidaknya demokrasi adalah: apakah terjamin hak-hak asasi setiap manusia, setiap warga negara? Banyak orang mengira isu HAM adalah rekayasa negara-negara kuat, dan itu diartikan sebagai tekanan politik-sosial-ekonomi berskala global terhadap negara-negara berkembang, setelah era perang dingin Amerika Serikat-Uni Soviet berakhir.