Sebelum menulis novel panjang Mayon Soetrisno banyak menulis cerpen yang memikat. Berbagai sayembara cerpen dimenangkannya. Sebagian cerpen dikumpulkan di buku ini, terutama cerpen-cerpen yang memiliki tema sosial politik
Agus Vrisaba adalah pengarang yang sangat memperhatikan watak. Cerita-cerita yang terkumpul dalam Dari Bui sampai Nun ini, membuktikan ia seorang pengamat yang cermat terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar tempat hidupnya. Manusia-manusia yang menjadi obyek analisisnya tak lain adalah manusia-manusia dengan watak sederhana, tetapi menjadi tampak kompleks, karena relasi-relasi yang mace…
Buku ini ditulis sebagai usaha percobaan untuk memenuhi bacaan anak-anak yang bertemakan suatu disiplin ilmu tertentu. Dalam tulisan ini penulis ingin memperkenalkan bagaimana hubungan antara manusia dengan hutan, baik dalam bentuk ketergantungannya, pengaruh tindakannya, dan pengaruh hutan tersebut terhadap pola hidup, serta perubahan yang mempengaruhi hubungan tersebut. Kisah-kisah ini diangk…
Dalam masyarakat masih hidup kepercayaan akan adanya berbagai makhluk halus. Makhluk-makhluk halus itu mencampuri kehidupan manusia. Hal ini disajikan dalam bentuk cerita pendek. Buku ini mengemukakan bahwa manusia adalah makhluk mulia, diunggulkan oleh maha pencipta dari makhluk-mahkluk lainnya. Penulis menempatkan manusia dan makhluk halus dalam tempat sewajarnya menurut ajaran agama (termasu…
Sebagian besar (kumpulan) cerita dalam buku ini berkisah tentang orang-orang malam. Kehidupan dan percintaan yang berlangsung di malam hari. Apakah hidup memang menjadi lain pada waktu malam? Apakah malam hanya berarti gelap, atau merupakan suatu makna? Buku ini tidak hanya berisi tentang kisah cinta, tetapi tentang sisi gelap dalam kehidupan manusia yang selalu mempunyai rahasia. Gelap tidak s…
Sebanyak 53 cerpen yang terbit di Kompas dalam rentang waktu 1970-1980 terhimpun dalam antologi ini. Dengan menggunakan pendekatan spectrum oriented, lewat ke-53 cerpen yang terpilih dalam antologi ini, Seno Gumira Ajidarma selaku editornya ingin menjawab pertanyaan: bagaimana cerpen-cerpen ini menggambarkan budaya yang berlaku di masa itu, dengan membuka kemungkinan untuk melibatkannya dalam p…
Pernah diterbitkan oleh Penerbit Sinar Harapan pada tahun 1982 dengan judul yang sama. Tetapi edisi ini ditambahkan 4 cerpen Iwan Simatupang yang terlambat datang dari Belanda: "Darah Tinggi", "Penumpang", "Besok Dia Bangkit Kembali", dan "Senyum Jembatan" yang semuanya dimuat di Star Weekly.
“Aku gembira ketika membaca berita bahwa 18 cerpen Najib Mahfuz yang sebelumnya tak diketahui ditemukan di antara berkas-berkas lamanya. Barangkali irasional, tetapi ada bagian dari diriku yang berpikir ia pasti sangat gembira. Aku bayangkan dia mengelus-elus buku baru ini sambil menghisap rokok, dengan secangkir kopi Turki yang kuat di sampingnya.” — Elif Shafak Dalam kumpulan yang ti…