Penggalian khazanah lokal yang juga disadari sebagai bagian penting dari kesadaran kita akan sebuah “Filsafat Indonesia,” meskipun debat mengenai istilah “Filsafat Indonesia” itu sendiri belum selesai. Perumusan volume ketiga ini menawarkan alur bahwa jangan-jangan ide manusia Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika persis muncul karena ia adalah subjek yang kosong. Bila orang Indonesia ter…
Filsafat Jawa itu dihayati, dirasakan dan dilakukan dalam keseharian hidup orang Jawa. Filsafat Jawa sangat aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat Jawa merupakan jenis pengetahuan melalui pengujian kritis terhadap nilai-nilai tradisional yang telah berkembang selama ribuan tahun. Nilai tradisional tersebut dapat berupa sesanti, pasemon, sanepa, isbat, perlambang, pralampita, wangsalan,…
Orang Kristen menyatakan pengharapan terakhir mereka dalam dua kata: hidup kekal. Apa itu hidup kekal? Bagaimana hubungan antara harapan akan hidup dan tantangan hidup yang kita hadapi? Apakah harapan akan hidup kekal menurunkan nilai dunia kita dari tanggung jawab akan dunia yang kita bentuk? Mengapa kita mesti berharap? Mengapa kita berharap dalam Tuhan? Tanpa pengharapan akan hidup kekal mas…
Kehadiran buku ini diharapkan bisa mengisi kekosongan pembahasan sekitar materi-materi filsafat sejarah yang dianggap masih terasa langka. Meskipun sudah banyak orang membicarakan materi-materi dunia sejarah, namun yang membicarakan dari sudut pandang dan konstruksi filsafat dalam tiga substansi; profetik, spekulatif, dan kritis belum ada yang menyinergikannya. Umumnya buku-buku filsafat sejara…
Buku ini berjudul Filsafat Pendidikan-Politik Platon karena hendak memberikan paradigma (model) berpikir tentang pendidikan dan politik. Paradigma hanyalah kerangka berpikir, cakrawala dasar, dan sama sekali bukan cetak biru, bukan pula road map yang siap dipakai dan diterapkan. Platon hanya memberikan filosofi atau idea dasar aktivitas bernama pendidikan atau politik.
Nietzsche itu menarik. Gaya dia menulis provokatif, memberi insight yang entah bagaimana bertautan satu sama lainnya dalam mengatakan kehidupan. Kalau kemudian dalam wacana filosofis muncul Nietzsche-Jerman, Nietzsche-Perancis, atau mungkin juga Nietzsche-Anglo-Amerika, itu hanyalah menunjukan berapa resonansi pemikiran yang satu ini melampaui keterbatasan konteks Nietzsche historis. Dengan mem…