Dengan kekayaan pengalaman dan pengetahuannya, pengarang menyusun Pentalogi dalam Seri Cara Baru Menggereja di Indonesia untuk menegaskan visi-misi-aksi umat Katolik di Indonesia memasuki milenium ketiga. Meskipun masing-masing bisa diperlakukan sebagai buku mandiri, untuk mendapatkan pemahaman holistik disarankan membaca kelima buku dalam seri ini.
Dengan kekayaan pengalaman dan pengetahuannya, pengarang menyusun Pentalogi dalam Seri Cara Baru Menggereja di Indonesia untuk menegaskan visi-misi-aksi umat Katolik di Indonesia memasuki milenium ketiga. Meskipun masing-masing bisa diperlakukan sebagai buku mandiri, untuk mendapatkan pemahaman holistik disarankan membaca kelima buku dalam seri ini.
Konsili Vatikan II (1962-1965) dan 16 dokumen yang dihasilkannya telah mengubah wajah Gereja Katolik seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Semangat roh pembaruan telah menyerukan perlunya "mengevaluasi kehidupan Gereja" berhadapan dengan tantangan zaman. Pembaruan ini menyangkut tiga sasaran yaitu pembaruan rohani dalam terang Injil, penyesuaian dengan masa sekarang untuk menanggapi tanta…
Mendengar kata hukum Gereja beberapa orang mungkin langsung sinis bahkan antipati. Bukankah kekristenan itu agama kasih, mengapa berbicara tentang hukum? Namun, buku ini akan membuat pembaca bersikap sebaliknya: mengagumi Hukum Gereja dan menyadari betapa pentingnya hukum ini dalam memampukan Gereja mewujudkan cinta kasih secara benar dan efektif. Gereja itu bukan saja realitas ilahi melainkan …
Buku ini mengajak kita untuk ’duc in altum’, masuk lebih jauh ke dalam kegelisahan dan kegembiraan, keprihatinan dan harapan seorang tokoh reformator Gereja dan dunia dewasa ini, seorang Paus yang cerdas dan berbakat. Penulis buku ini—kini sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Roma—secara tajam dan lugas mengupas berbagai pandangan Yohanes Paulus II mengenai Gereja, Teologi, dan Keh…
“Sepatunya bergelimang lumpur di jalan ….” Sekarang kita melihat bahwa tugas pewartaan Kabar Sukacita bergerak dalam keterbatasan bahasa dan tempat. Tugas tersebut berupaya mengomunikasikan secara lebih efektif kebenaran Injil dalam konteks yang khas. Jika kesempurnaan menjadi mustahil, tanpa meninggalkan kebenaran, kebaikan, dan cahaya yang bisa dibawanya, hati misioner menyadari keterba…
Meskipun mengalami aneka pembatasan dan tekanan, Gereja Katolik pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) telah tampil sebagai sosok Gereja-pribumi yang kuat dan liat, tanpa bantuan Barat. Tokoh-tokoh utamanya adalah umat, bukan figur imamat atau tarekat. Mereka adalah Gereja pribumi yang percaya diri menanggung segala uji dan kelak menjadi inspirasi dan referensi saat 1970-an terjadi diskusi te…