Diskursus tentang Hak asasi Manusia merupakan persoalan pelik yang sering dijumpai di ruang publik. Maraknya pelanggaran HAM menjadi alasan bahwa manusia dapat menjadi ancaman terhadap sesamanya. Tabiat manusia yang kerap kali berlaku kejam melemahkan sosialitas manusia. Adanya manusia berarti ada untuk yang lain. Atas dasar ini lahirlah advokasi-advokasi HAM yang berdiri di garda terdepan untu…
Dalam buku ini Bronkhorst mengajak kita untuk menyadari bahwa kita tidak harus berjalan membungkuk gara-gara beratnya beban masa lalu. Untuk itu, ide tentang komisi kebenaran dan rekonsiliasi sebagai salah satu alternatif perlu didiseminasikan dan disosialisasikan. Tentang apa dan bagaimanakah komisi kebenaran itu, mengapa diperlukan, bagaimana pengalaman negara-negara lain dengan penyelesaian …
Karangan dalam buku ini sudah pernah dimuat dalam buku “Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia”. Namun sudah tidak terpakai lagi. Padahal, mengenai hak hak dan kewajiban-kewajiban warga Negara it uterus aktuil. Bangsa perlu terus-menerus merenungkan, memperbincangkan, merumuskan, menyiarkan lalu mengindahkan dan mempraktekkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban itu.
Buku ini memuat prinsip-prinsip dasar tiga generasi HAM.
Buku ini coba menunjukkan bahwa demokrasi sering terjebak dalam paradox berikut: usaha untuk membangun demokrasi partisipastoris sering hanya mendorong keterlibatan kelompok-kelompok elit dan meminggirkan orang-orang miskin, kaum perempuan, kelompok minoritas dan kaum marginal lainnya. Salah satu alasannya, adanya perbedaan titik start epistemis: sekelompok orang tahu memanfaatkan struktur demo…