Ironis.Namun itulah yang terjadi pada Sobron Aidit, penulis buku ini, yang baru bisa berkunjung ke tanah air setelah menjadi warga negara lain. Kumpulan cerpen Razia Agustus ini bercerita tentang bagaimana rasanya menjadi seorang pelarian, melihat negeri kelahiran dari jauh, dan berjuan di negeri orang.
Dalam cerpen Lampor itu, sang penulis, Joni Ariadinata menceritakan secara detail kondisi lingkungan kumuh dengan mengeksplore semua kata yang benar-benar identik dengan kondisi seperti itu.
Antologi cerpen Kompas memang selalu pantas dibaca, demikian pula yang edisi 1999 ini. Bagaimana tidak? Ada 20 cerpen yang layak dibaca. Cerpenis Budi Darma dengan Derabatnya, Jujur Prananto dengan Nasib Pendengar Setia, Lembu Di Dasar Laut ala Afrizal Malna, Seno Gumira, Y.B. Mangunwijaya, dan masih banyak lagi. Dalam antologi ini, garis besar cerita yang ditampilkan hampir sama, maksudnya …
Kadang hidup dipercaya tak pernah benar-benar berakhir dengan kematian. Ia berputar seperti roda dengan karmanya yang tak bisa ditolak oleh manusia. Kadang seorang manusia terlahir menjadi anak nelayan, menitis menjadi penjudi, lalu menjelma seorang gigolo. Kadang berayah seorang nelayan, kadang beribu seorang pelacur. Sebuah rantai yang tak putus. Suatu lingkaran yang digugat oleh penulis kump…
Ada bahagia dan kepedihan dalam cinta. Cinta yang terpendam menimbulkan resah, pengkhianatan pun tak lepas dari cinta, atau bahkan cinta berlebihan sehingga menyesakkan. Galau dan rindu pun dituturkan dalam ribuan kata di buku ini. Autumn Once More membawa kita ke banyak sisi cinta dari kumpulan pengarang, mulai dari pengarang profesional hingga editor yang harus jadi pengarang “dadakan”…
Kematian perempuan itu sama sekali tak menghentikan cintanya, sebaliknya cinta itu semakin menjadi-jadi. Setelah menjadi bangkai, tiba-tiba perempuan itu menjadi setengah dewa, dan ia semakin memujanya, la menghabiskan tiga malam penuh insomnia, di mana setelah bertahun-tahun ia menangis begitu menyedihkan dan berdoa dengan serampangan agar Tuhan mengembalikan perempuan itu ke dunia, dengan car…
Muna Masyari dan Faisal Oddang (cerpennya “Di Tubuh Tara, dalam Rahim Pohon” menjadi Cerpen Terbaik Pilihan Kompas 2014), adalah generasi terbaru dalam deretan para cerpenis yang menulis di Kompas. Ketika menjadi pemenang, cerpen karya Oddang baru pertama kali lolos dari seleksi para editor fiksi. Generasi ini ditambahi pula deretan para penulis yang lahir dari workshop dan kemudian Kelas …
Cerpen-cerpen ini saya olah dari mitos-mitos yang beredar di daerah tempat saya tinggal, Lamaholot, Flores, yang saya anggap sebagai wahana untuk menyampaikan kegelisahan saya yang jauh lebih besar. Mitos-mitos itu saya kawin-kaitkan dengan Alkitab sehingga terkesan punya dasar bahwa segala yang ada di sekitar kita, sesungguhnya, telah tertulis. Saya mengutip teks Alkitab di sana-sini untuk men…