Dengan kekayaan pengalaman dan pengetahuannya, pengarang menyusun Pentalogi dalam Seri Cara Baru Menggereja di Indonesia untuk menegaskan visi-misi-aksi umat Katolik di Indonesia memasuki milenium ketiga. Meskipun masing-masing bisa diperlakukan sebagai buku mandiri, untuk mendapatkan pemahaman holistik disarankan membaca kelima buku dalam seri ini.
Indonesia baru yang lebih aman, tenteram, tenang, makmur, dan sejahtera, manusiawi menjadi dambaan seluruh rakyat. Buku ini berupaya untuk mengumpulkan dan mengkristalkan gagasan-gagasan para pemikir dan pencinta negeri ini untuk memajukan masyarakat kita. Masing-masing penulis menyumbangkan gagasan-gagasan mereka dalam bidang yang mereka kuasai; ekonomi, sosial, dan politik. Tulisan-tulisan in…
Kewarganegaraan hadir kembali di Indonesia. Orde Baru berupaya sebaik mungkin untuk mengebiri konsep ini dengan menggambarkannya semata sebagai kewajiban yang harus dipatuhi. Namun, demokrasi membuat orang awam menyadari bahwa mereka pun memiliki hak. Dalam buku ini, kami tidak akan melakukan 'pendidikan kewarganegaraan'. Alih-alih, kami ingin melihat bagaimana orang Indonesia biasa mempraktikk…
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kedaulatan bahasa Indonesia di era digital, (2) mendeskripsikan pengaruh teknologi digital terhadap kedaulatan bahasa Indonesia, (3) menjelaskan relevansi pemikiran Frantz Fanon tentang konsep “Manusia Kulit Hitam dan Bahasa” terhadap kedaulatan bahasa Indonesia. Dalam menyelesaikan tulisan ini, penulis menggunakan metode deskripsi …
Sejarah memang milik penguasa. Namun kebenaran sejarah yang sesungguhnya belum tentu milik penguasa. Sebab kebenaran sejarah bisa dibelokkan sesuai keinginan politik sebuah rezim. Sebuah rezim bisa dengan bebas membelokan fakta sejarah dan mengabarkan fakta palsu kepada masyarakat. Nah, para pelaku sejarah yang berani membongkar fakta-fakta yang tersembunyi inilah yang kita butuhkan. Seperti ha…
Buku Dari Moskow ke Madiun ini sangat tipis. Jumlah halaman memuat teks, daftar pustaka, indeks, dan dll. Sayangnya foto-foto sebagai pewarna buku tidak penulis cantumkan, sehingga terasa seperti ada yang hilang. Ada 171 halaman tapi hanya 157 yang memuat deskripsi utama. Cukup renyahlah bagi para pembaca pemula juga santapan lezat bagi para kutu buku. Saya pun tidak perlu berjuang keras untuk …
Buku ini berisikan sejarah dari pembantaian jenderal pada tanggal 30 September 1965 atau yang lebih dikenal dengan G 30 SPKI.