Buku luar biasa Dr. Gregor Neonbasu SVD ini merupakan sumbangan penting bagi pustaka tentang apa dan siapa itu bangsa Indonesia. Buku ini betul-betul sebuah karya magistral, sebuah tulisan yang akan merangsang penelitian-penelitian selanjutnya. Meskipun buku ini terdiri atas makalah-makalah yang pernah mandiri, namun buku ini merupakan kesatuan yang menyajikan segi-segi penting tentang masyarak…
Todung Mulya Lubis telah menuangkan pandangan tentang Hak Asasi Manusia dalam beragam tempat dan media. Buku ini berisi karya tulisnya dari berbagai sumber, terutama media massa, terentang sejak 1990 sampai 2004. Melalui buku ini, para pembaca dapat melihat bagaiamana potret peristiwa Hak Asasi Manusia yang ditulis dengan pandangan dan analisis yang kritis. Rentang tulisan Mulya Lubis melintasi…
The Purpose Driven Life menjadi bacaan yang cukup menarik di tengah orang yang percaya kepada Kristus, karena dikemas dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, tapi maknanya cukup dalam. Makanya, buku ini pun tercatat sebagai salah satu buku rohani yang cukup laris. Media luar negeri sekelas Business Week edisi 23 Mei 2005 lalu pun sampai menulis tentang kelarisan buku ini, karena pesan-pes…
Mengapa “membongkar derita”? Bukankah penderitaan atau derita mesti disembuhkan? Membongkar bukanlah kegiatan yang biasa dan yang diharapkan apabila kita berhadapan dengan penderitaan. Berhadapan dengan penderitaan kita mempunyai keharusan untuk bertindak demi penyembuhan. Kalau demikian mengapa membongkar Derita? Buku ini mengajak kita untuk membongkar. Yang perlu dibongkar adalah konsep-…
Buku ini berani berbicara tentang spiritualitas HAM, satu landasan kerohanian yang memberikan bobot tersendiri bagi aksi. Spiritualitas ini terbentuk di dalam dan mesti terwujud di tengah keluarga, sekolah, tempat kerja dan organisasi para pejuang HAM itu sendiri. Tanpa spiritualitas ini seorang pejuang HAM akan mudah terjebak menjadi pelanggar HAM di tempatnya sendiri.
Gelombang revolusi demokrasi akhir 1980an dan perubahan politik yang terus berlangsung hingga akhir 1990an di pelbagai kawasan, termasuk di Indonesia pada 1998, sering disebut secara optimistis sebagai “zaman hak”. Diyakini bahwa kinilah zaman ketika hak asasi manusia menjadi satu-satunya ide moral yang telah mendapat penerimaan secara universal. Namun, optimisme tersebut rupanya tak…
Salah satu tolok ukur ada tidaknya demokrasi adalah: apakah terjamin hak-hak asasi setiap manusia, setiap warga negara? Banyak orang mengira isu HAM adalah rekayasa negara-negara kuat, dan itu diartikan sebagai tekanan politik-sosial-ekonomi berskala global terhadap negara-negara berkembang, setelah era perang dingin Amerika Serikat-Uni Soviet berakhir.
Buku Budi Hardiman ini perlu dibaca oleh semua yang prihatin dengan diskursus hak-hak asasi manusia di negara kita yang tetap masih klise dan sering kurang bermutu. Penegasan inti penulis, bahwa tujuan dan fungsi jaminan hak asasi manusia adalah perlindungan bagi mereka yang menderita, miskin dan tereksploitasi harus terus-menerus diangkat. Alih-alih jalan ke egoisme dan individualisme hak-hak …