Buku ini mengajak Anda-lewat esai dan cerpen yang sarat dengan kritik dan sindiran tajam, namun pas-untuk merenungkan kembali pelajaran sejarah bengsa ini, merefleksikan apa yang terjadi sebelum dan sesudah peristiwa kelabu 21 Mei 1998, dan mengamil hikmahnya untuk meranang arah reformasi dan transformasi bangsa ini menuju Indonesia Serba Baru.
Ditulis di tengah suasana peperangan besar Surabaya 1945, buku ini barangkali merupakan karya Tan Malaka yang paling imajinatif. Brosur ekonomi-politik yang dituturkan dalam gaya naskah drama, percakapan antara kelima tokoh yang oleh Tan Malaka dijuluki “para pendakwa modern”, yakni: Godam (wakil kaum buruh), Pacul (wakil kaum tani), Denmas (wakil priyayi), Toke (wakil kelas pedagang), Mr. …
Buku ini memuat elaborasi da eksplorasi pemikiran dan tokoh ketatanegaraan Islam, mulai dari periode Klasik seperti al-Farabi, al-Mawardi, al-Ghazali, Ibn Taimiyah, dan Ibn Khaldun; hingga era Modern seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Muhammad Iqbal, dan Ayatullah Khomeini untuk menyebut beberapa nama dan juga pemikiran dan praktik politik Islam di Nusantara dari masa …
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) memahami siapa itu warga eks Timor-Timur dan kehidupan sosial mereka di kabupaten Belu, (2) mendeskripsikan profil Axel Honneth dan model politik pengakuan yang dibangun oleh Axel Honneth, dan (3) menelaah kehidupan sosial warga eks Timor-Timur dalam terang konsep politik pengakuan Axel Honneth. Metode yang dipakai penulis ialah analisis deskriptif…
"Ditulis dari sebuah pengalaman serta disusun dengan idealisme yang bergelora. Karya yang membuat kita lebih yakin betapa panjangnya jalan perubahan sekaligus meyakinkan kita semua untuk tidak pernah putus asa akan kebenaran sebuah perjuangan. Inilah sebuah catatan kritis seorang aktivis yang telah lama malang melintang di dunia pergerakan sosial, pendidikan politik publik dan advokasi kaum ter…