Pada tahun 1961, intelektual Perancis yang produktif Jean-Paul Sartre diundang untuk memberikan ceramah di Institut Gramsci di Roma. Hadir pula beberapa pemikir Marxis terkemuka Italia, seperti Enzo Paci, Cesare Luporini, dan Galvano Della Volpe, yang kontribusinya terhadap diskusi panjang dan luar biasa dikumpulkan dalam buku ini. Sartre mengajukan pertanyaan “Apa itu subjektivitas?”—seb…
Enam Pemikiran Marxisme dari Lenin Sampai Tan Malaka Selama tiga perempat abad, komunisme menjadi salah satu kekuatan politik abad ke-20 yang paling ditakuti. Sepertiga umat manusia pernah hidup di bawah bayang-bayangnya. Orang yang paling berperan dalam Revolusi Oktober dan yang membuka babak komunisme dunia adalah Vladimir Ilyic Lenin. Dalam buku ini, Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno, SJ meng…
Konon, salah satu hajat terbesar filsafat Barat adalah mencari titik temu dan relasi teoretik antara Marxisme dan psikoanalisis. Sebab, dua teori ini dipandang bertolak belakang, dan oleh karenanya tidak bisa “disatukan”. Marxisme menilik dunia objektif, proses-proses sosial dan ekonomi, yang hukum-hukum perkembangannya diteliti oleh kaum Marxis, sedangkan psikoanalisis mencermati kehidupan…
Inti pemahaman Berman terhadap marxisme adalah pemahaman bahwa jika suatu pemikiran ingin tetap relevan pada abad mendatang, pemikiran itu harus mampu menembus batas-batas kinerja dan bentukan zaman mutakhir, menjadi perangkat kritik atau memberikan kenikmatan literer. Marxisme mempunyai potensi pembebasan tersebut yakni dalam kemampuan menyusun sebuah dunia di balik pahitnya penggadaian tenaga…
The papers in this volume, first published in 1982, deal with a number of different aspects of Marx's ideas and the varying constructions put on them by later Marxists. Based on a lecture series, they examine Marxist views of the nature of philosophy, of history and historical explanation, the role and importance of politics, and of literature and the place of ethics. Among the Marxists conside…